Masih Banyak Paket Narkoba Lolos

BANDARA, SNOL Meski berulang kali berhasil dilakukan upaya penggagalan, Badan Narkotika Nasional (BNN) meyakini masih banyak paket narkotika yang lolos dari pengawasan, baik yang dikirim melalui bandara maupun pelabuhan.

Hal tersebut dikatakan Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sumirat Dwiyanto saat mengumumkan tertangkapnya enam pelaku pengiriman dan penerima narkoba di Kantor Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (21/3).

Paket terlarang itu umumnya dikirim melalui perusahaan jasa titipan (PJT). “Meski saat ini petugas berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika, tetapi saya pastikan, masih banyak pula yang lolos dari pantauan,” tegasnya.

Sumirat menambahkan, masih banyaknya paket narkoba yang lolos lantaran para penyeludup narkotika jaringan internasional menggunakan cara baru untuk mengelabui petugas.

Caranya, kata dia, penyelundup mengirim narkotika dengan cara dimasukkan ke dalam suatu barang atau produk dalam jumlah banyak. Kemudian, paket-paket tersebut dibagi dalam paket berbeda dan dikirim melalui jasa titipan berbeda pula. Dengan begitu, ketika ada yang tertangkap, hanya beberapa produk yang ditangkap. Sedangkan paket lainnya lolos.

Dengan begitu, penyelundup bisa diketakan masih berhasil menyelundupkan narkotik. Meski ada yang digagalkan karena terdeteksi, sisanya berhasil beredar luas di Indonesia. Apalagi, kata Sumirat, para penyelundup memasukkan narkotika ke Indonesia melalui berbagai pelabuhan dan bandara yang resmi maupun tidak resmi.

“Pelabuhan di Indonesia saja ada berapa banyak? Namun, lebih banyak lagi yang tidak resmi. Ini menjadi titik masuk narkotika dan celah bagi penyelundup,” katanya. Meski jaringan narkoba makin lihai memasukkan narkoba ke Indonesia, Sumirat menjamin, petugas akan semakin cerdas melakukan pengusutan.

Sementara terkait upaya penggagalan penyelundupan narkoba yang diumumkan kemarin, aparat gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bekerjasama dengan Polres Bandara Soetta dan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan menyita narkoba jenis Sabu-sabu seberat 4,5 Kg dengan estimasi nilai jual Rp 6,091 miliar.

Okto Irianto, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengungkapkan, sedikitnya ada lima kasus penyelundupan yang diamankan petugas. “Ada lima kasus penyelundupan Sabu yang berhasil kami gagalkan dalam kurun waktu satu minggu,” katanya. (pramita/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.