Satukan Liga, KLB Sepakat Pakai Nama ISL

JAKARTA,SNOL KLB PSSI memang berjalan panas dan alot. Meski begitu, peserta kongres secara bulat menyetujui bahwa Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL) disatukan.

Itu adalah konsep unifikasi liga yang diusung dari kubu PT Liga Indonesia. Ya, dalam KLB PSSI di Hotel Borobudur, Minggu (17/3), ada dua konsep yang ditawarkan. Yakni dari PT. LPIS yang diwakili Widjajanto, sementara yang kedua dari PT. Liga Indonesia yang diwakili Joko Driyono.

Setelah keduanya diberi kesempatan untuk mempresentasikan soal penyatuan liga, para peserta pun diberi kesempatan untuk voting memilih yang menurut mereka terbaik.

Hasilnya hampir semua peserta kongres memilih konsep yang ditawarkan Joko, sementara konsep dari Widja tak mendapatkan suara.
Ada beberapa poin penting konsep penyatuan liga yang ditawarkan PT. Liga Indonesia, antara lain:

1. Penyatuan liga akan dimulai pada tahun 2014. Sementara pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri.

2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.

3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua promosi-empat degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub peserta kasta teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.

4. Nama liga tetap Indonesian Super League (ISL).

5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.

6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional, sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir.

Sebelumnya, konflik sepakbola Indonesia akhirnya berakhir setelah voters Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mengangkat La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.

Pada waktu bersamaan, di hadapan seluruh peserta KLB, La Nyalla mengumumkan bahwa mulai Minggu (17/3) hari ini Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibubarkan.

“Dengan ucapan Bismillahiirahimanirrahim saya nyatakan mulai hari ini KPSI dibubarkan,” kata La Nyalla Mattalitti di hadapan seluruh peserta KLB PSSI.

Selain mengangkat La Nyalla Mattalitti jadi Waketum, voters dan Ketum PSSI Djohar Arifin juga mengangkat exco empat tambahan. Mereka adalah Zulfadli (Ketua Pengprov Yogyakarta), Djamal Azis (Anggota Komisi X DPR) La Siya (Ketua Harian Persipura Jayapura), Hardi Hasan (Ketua Pengprov DKI Jakarta).

Sebelumnya dalam pembahasan revisi statuta, berhasil disepakati anggota exco bertambah menjadi 15 orang. Terdiri dari satu Ketua Umum, 2 Wakil Ketum dan 12 anggota exco.(abu/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.