Rp 5 Triliun Tiap Provinsi dari Relokasi Subsidi BBM

JAKARTA,SNOL Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengusulkan  subsidi bahan bakar minyak (BBM) dicabut sepenuhnya dan direlokasi penggunaan dananya untuk pengembangan dan pembangunan perekonomian daerah. Kadin mengusulkan  setiap provinsi bisa memperoleh senilai Rp 5 triliun dari hasil relokasi subsidi BBM.

“KADIN Indonesia sangat mendukung dilakukannya relokasi subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur dan pendidikan di setiap provinsi. Jika ini dilaksanakan, maka diperkirakan setiap provinsi akan memperoleh anggaran pembangunan infrastruktur dan pendidikan sebesar Rp 5 triliun,” kata Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (27/2).

Menurut Suryo, KADIN  melihat anggaran subsidi BBM  mencapai angka Rp 200 triliun atau sekitar 12 persen  dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebaiknya direlokasi penggunaannya, agar dapat digunakan  mempercepat pembangunan.

Jika subsidi BBM dicabut dan direlokasi penggunaannya ke setiap provinsi, maka pemerataan pembangunan akan dapat direalisasikan lebih cepat.

“Pemerintah dihadapkan pada dua pilihan, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur atau menghabiskan subsidi untuk penggunaan kendaraan bermotor yang secara sederhana dapat disimpulkan lebih banyak menghasilkan kemacetan ketimbang dampak yang positif dan beriringan dengan rencana pembangunan jangka panjang,” katanya.

Dijelaskannya,  kebijakan relokasi subsidi BBM tentu  membuat harga BBM di pasaran menjadi lebih mahal, sehingga pengguna kendaraan bermotor harus membayar lebih mahal.

Namun, lanjut Suryo, relokasi subsidi BBM untuk pembangunan daerah akan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi infrastruktur di daerah.

“Konsekuensinya pengguna kendaraan bermotor harus bayar sedikit lebih mahal. Akan tetapi, dana penghematan subsidi bisa digunakan pemerintah memperbaiki jalan ataupun  infrastruktur perairan yang bisa mencegah terjadinya banjir atau untuk meningkatkan anggaran pendidikan di daerah yang tentunya akan berdampak positif juga pada pembangunan perekonomian di daerah,” katanya.

Oleh sebab itu, KADIN Indonesia sangat mendukung rencana pemerintah  melakukan pencabutan subsidi BBM untuk direlokasi penggunaan dananya bagi pembangunan daerah, sehingga percepatan pembangunan secara merata di setiap provinsi dapat direalisasikan.(dem/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.