Mahfud MD: Jika Tak Berkualitas, Tahu Dirilah
JAKARTA,SNOL Partai politik itu tak ubahnya seperti sebuah grup musik atau band dimana terdapat peran vital seorang vokalis. Begitu Jusuf Kalla menganalogi peran seorang calon presiden di sebuah parpol. Terkait analogi ini, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku siap menjadi vokalis jika diminta.
“Itu kan salah satu alternatifnya. Jadi penyanyi, penyanyi pendamping atau pelatih penyanyi. Kemungkinannya kan itu. Yang pasti saya akan gunakan hak politik saya,” ujar Mahfud dalam acara launching buku karya Burhanuddin Muhtadi berjudul “Perang Bintang 2014: Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres” di Aula Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, 21/2.
Mahfud juga mengaku hingga November 2012 lalu, dirinya hanya ‘menyanyi’ sendiri. Kini setelah Burhanudin membuat riset dan namanya muncul ke publik, ia pun berani membuka diri.
Meski begitu, ia mewanti-wanti ada tiga hal yang harus dipenuhi seorang capres yakni kualitas diri, dukungan rakyat, dan dukungan politik.
“Kalau tidak berkualitas ya tahu diri, termasuk saya. Sekarang banyak orang ingin jadi presiden tapi tidak bisa. Sebenarnya bisa tapi nggak mau, kan ada juga,” celetuknya.
Sementara JK meminta agar tidak memunculkan dikotomi antara figur muda dengan tokoh tua untuk berkiprah dalam arena Pilpres.
“Jangan ada perbedaan antara yang muda, yang tua dan sebagainya. Posisinya adalah siapa yang paling mampu,” ujar dia.
Pernyataan mantan wakil presiden ini pun langsung ditimpali pertanyaan oleh pembawa acara, Tina Talisa terkait kesiapan JK bersaing kemampuan dengan kaum muda yang pintar.
“Kalau nyanyi pop saya kalah. Tapi kalau nyanyi seriosa, saya menang kan,” celetuk Jusuf Kalla yang disambut gemuruh tawa peserta yang memadati aula.(wid/rmol.co)