Tembok Tinggi Green Lake City Diprotes Warga

TANGERANG,SNOL Keberadaan perumahan mewah Green Lake City di kawasan Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang diprotes warga. Protes bukan saja lantaran aktivitas pembangunan kawasan tersebut yang menyebabkan banjir dan jalan rusak, tetapi juga sikap tertutup komplek sehingga menimbulkan kasta sosial yang membuat warga tidak nyaman.
“Kalau kita bisa saling terbuka mengapa harus menutup diri? Kalau rumah-rumah di kawasan Green Lake City dapat membaur dengan masyarakat sekitar, mengapa harus eksklusif?” tanya pimpinan Forum Persatuan Masyarakat dan Ulama Petir, Mulyadi Yakub.
Pertanyaan itu jelas Mulyadi merupakan pertanyaan seluruh warga Petir yang merasa bakal lahirnya perbedaan ketika komplek itu selesai pengerjaannya. Terlebih, tembok pembatas perumahan itu menjulang tinggi 6 hingga 8 meter. “Itu sangat terkesan eksklusif, kami maunya 3 meter saja,” ucap Mulyadi.
Selain itu, kegiatan truk pengangkut tanah melintas tidak mengenal waktu siang dan malam juga membuat warga terganggu. Aktivitas itu mengakibatkan jalan raya rusak parah, sehingga sering timbul kecelakaan pengguna jalan dan debu yang bertebaran mengganggu pernafasan, kesehatan warga, dan pengguna jalan.
Selain itu, warga pun mempermasalahkan saluran air untuk pembuangan terutama yang bertempat tinggal di RW 02, 03 dan dan RW 10 yang kini tidak bisa digunakan lantaran adanya komplek perumahan.
Menurut Mulyadi, hingga kini pihaknya tidak pernah melihat saluran pembuangan air milik pengembang meski berdasarkan pengakuan yang dia terima air di kawasan komplek akan dibuang ke Kali Tetean. “Tapi di mana, wujudnya saja kami tidak pernah melihat,” ketus Mulyadi.
Masyarakat juga mengkhawatirkan munculnya simbol, lambang dan ikon-ikon kebudayaan asing yang dapat menggerus tradisi adat istiadat dan keyakinan masyarakat setempat.“Seperti patung Liberty dan rencana pembangunan rumah ibadah,” kata Mulyadi.
Semua kekhawatiran masyarakat, tambahnya, sudah tertuang jelas dalam surat pernyataan sikap dan tuntutan warga kepada PT. Agung Sedayu Group sebagai pengembang perumahan Green Lake City, pada Sabtu (19/1) lalu.
Untuk mengklarifikasi keluhan warga ini, Satelit News mencoba mendatangi lokasi pembangunan perumahan tersebut. Namun, pihak keamanan pengembang melarang wartawan masuk. “Maaf, atas perintah pengembang, media dilarang masuk ke dalam. Kalau mau konfirmasi silahkan ke kelurahan setempat,” tegas Mur Salim, salah seorang Satpam proyek. (pramita/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.