Buruh Tolak Lobi Penangguhan UMK

TIGARAKSA,SNOL  Buruh di Kabupaten Tangerang Tangerang, menunggu realisasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2013 , sebesar Rp2,2 juta. Mereka menolak lobi-lobi yang tengah gencar dilakukan pengusaha agar realisasi UMK ditangguhkan.
“Pelaksanaan upah diperkirakan mulai berlangsung saat penggajian di akhir Januari atau awal Februari. Kami masih menunggu realisasi upah dari perusahaan sesuai UMK tahun ini sebesar Rp2,2 juta. Ini harus terealisasi karena sudah menjadi keputusan Gubernur Banten,” kata Koswara Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) Tangerang kepada Satelit News, (6/1).
Koswara mengaku mendapat informasi dari sejumlah serikat FSBKU di sejumlah perusahaan, bahwa ada sejumlah perusahaan yang tengah melakukan lobi-lobi dengan serikat buruh agar UMK 2013 ditangguhkan atau ditunda pelaksanaannya. “Nah ini kami tidak setuju dan menolak segala bentuk lobi terkait penangguhan UMK terbaru,” kata Koswara.
Menurutnya, alasan klasik kembali dilontarkan perusahaan untuk menangguhkan upah minimum, yakni besarnya upah mengganggu stabilitas finansial perusahaan dan lainnya. Sehingga secara umum banyak perusahaan yang mengaku tidak sanggup.
Strategi perusahaan untuk menunda pelaksanaan UMK 2013 dengan alasan finansial sebetulnya bisa dimengerti. Asalkan ada dialog yang jelas dari perusahaan. “Saat kami minta pengusaha membuka laporan keuangan, mereka tidak mau. Mereka hanya bilang kalau perusahaan tidak sanggup bayar, ini kan aneh. Mereka mau berdiskusi tapi tidak dengan fakta,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, SekjenAsosiasi Pengusaha Indonesia, Juanda Usman mengaku belum mengetahui berapa jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan. ”Kalau perusahaan tidak mampu ya dia bisa mengajukan penangguhan atau lobi dengan buruh. Untuk realisasi upah tahun ini ya sesuai pembayaran gaji ada yang perminggu atau perbulan, baik diawal bulan atau akhir,”pungkasnya. (aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.