United One Skateboards: Hobi Plus Berbagi

Komunitas yang satu ini boleh dibilang telah cukup lama berdiri. United One Skateboards telah ada sejak tahun 1990. Cobalah tengok setiap pagi dan sore di Alun-alun ibukota Provinsi Banten, para anggotanya rutin melakukan latihan. Di sana mereka mengekspresikan diri sekaligus menunjukkan eksistensi diri.

Hendra Saiful Nufus (21), salah seorang pecinta skateboard berbagi pengalaman. Pada tahun 1990 awal terbentuknya Komunitas  United One Skateboards hanya diramaikan sekitar 20 sampai 30 orang saja. Namun kini anggotanya telah hampir mencapai  100 orang.

“Namun itu bukan karena terinspirasi dari siapa dan manapun, akan tetapi ini hanya semata sebatas hobi dan kecintaan bermain skateboard saja. Dengan begitu, bisa lebih lebih eksis dalam mengekspresikan diri sendiri, di samping itu juga bisa menjadi profesi,” katanya di Serang, Jum’at (16/11).

Lebih jauh Hendra mengatakan, meskipun dalam setiap harinya ia disibukkan rutinitas kerja di salah satu perusahaan di Kota Serang, namun ia tetap bisa menjalani hobinya itu.  Sebab saat menjalani hobinya, maka akan membuat andrenalinnya dan mentalnya terpacu. Faktor lainnya adalah tentu saja akan menambah banyak teman.

Namun sayangnya, tingginya animo anggota tidak dibarengi dengan sarana dan kelayakan tempat yang memadai. Diapun meminta agar pemda lebih peduli. “Adapun tempat yang layak adalah dengan tersedianya  skatepark di Kota Serang, namun sampai saat ini belum tersedia. Untuk itu kami berharap kepada Pemkot Serang dapat menyediakannya  karena itu ini tanggungjawab pemerintah,” ujarnya.

Penggiat di United One Skateboards tak hanya sekadar bermain skateboard, namun acap kali menggelar bakti sosial untuk anak-anak yatim di panti asuhan,. “Kami pun sering mengadakan bakti sosial beberapa waktu lalu. Dalam bakti sosial, yang kami selenggarakan dalam bentuk pemberian pakaian baik itu baru maupun bekas. Itulah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat tidak mampu di Kota Serang,” urainya.

Selain itu, dalam rangka mempererat tali silaturahmi, lebih jauh Hendra mengatakan, antara para pecinta Skateboards, Komunitas  United One Skateboards juga sering menggelar perlombaan, baik itu tingkat daerah maupun sampai tingkat nasional.

“Itu salah satu tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi, dengan digelarnya perlombaan tentunya semua pecinta skateboard se-Indonesia akan datang untuk mengikuti perlombaan dengan saling menunjukkan kebolehannya dalam bermain skateboard,” ungkapnya.

Hal serupa dikatakan, Rizki Anugerah (19). Selama empat tahun lebih ia aktif dalam komunitas tersebut. Pada awalnya dirinya menganggap mudah untuk sekadar bisa bermain skateboard, namun setelah bergabung di dalamnya barulah ia menyadari bahwa sangat sulit bila tidak serius dan rajin berlatih. Kesulitan tak hanya sampai di situ, kendala lain yang ditemui adalah mahalnya harga papan skateboard. Terlebih untuk kantong para remaja, jelas hal itu dirasa cukup menguras kantong.

Untuk satu setnya saja kata Rizki, alat-alat skateboard dibanderol dengan harga Rp 1,5 sampai Rp 2 juta. Untuk papannya saja yang berasal dari produk dalam negeri sekitar Rp 400 sampai Rp 450 ribu, sedang untuk produk luar negeri harga mencapai Rp 700 sampai Rp 800 ribu,” ujarnya.

Namun hal itu jelasnya terbayar lunas oleh kepuasan dan kesenangan saat bermain dan keeratan pertemanan antar sesama penggemar skateboard. “Setiap kami bermain keluar kota, pasti teman-temannya di sana menyambut dengan baik, dan seterusnya saling berbagi ilmu cara bermain skateboards,” katanya. (eman/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.