Pabrik Tinner dan Puluhan Kios Terbakar
SEPATAN TIMUR,SNOL Kebakaran kembali terjadi di wilayah Tangerang. Kali ini api melalap sebagian bangunan pabrik tinner atau zat pengencer cat di Jalan Sangego, Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang.
Pabrik ini terbakar sekitar tiga jam lamanya sejak pukul pukul 08.00 WIB. Diduga kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik yang terjadi di salahsatu sudut pabrik.
Berdasarkan keterangan Tiar, salah seorang satpam pabrik, kebakaran bermula ketika para karyawan hendak memulai aktivitas kerjanya. Tiba-tiba salah seorang karyawan menyadari ada asap hitam mengepul dari areal yang biasa digunakan untuk penyimpanan bahan kimia dan hasil produksi. Kemudian karyawan dan satpam setempat melakukan pengecekan dari asal datangnya asap. Tak lama, tiba-tiba muncul kobaran api besar disertai suara mendentum dari dalam tempat tersebut.
Sesaat setelah ledakan, ratusan karyawan yang sudah ada di dalam pabrik kemudian berhamburan keluar mencari perlindungan. “Sepertinya ada kabel yang korslet, terus percikan listriknya mengenai drum-drum bahan kimia yang memang mudah meledak,” ungkap Tiar.
Melihat api yang dengan cepat menyambar, para karyawan kemudian berinisiatif memadamkan api sendiri. Menurut Tiar, pihak pemadam kebakaran (Damkar) telah dihubungi saat api mulai membesar. “Tapi karena api semakin cepat merambat kita langsung angkut air dan matiin sendiri,” tambahnya.
Setelah api sudah menyelimuti seluruh pabrk, tim Damkar sekitar sepuluh menit kemudian baru berdatangan.
Menurut Pengendali Oprasional Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang Kusnadi, api baru bisa dipadamkan setelah menurunkan 15 unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Api cepat membesar karena di dalam pabrik terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Ditambah lagi kencangnya angin yang datang pada saat kejadian mengakibatkan api cepat melalap bangunan pabrik. “Beruntung kita cepat datang, sehingga api tidak menjalar ke seluruh bangun pabrik dan rumah warga,” ujarnya.
Kapolsek Sepatan AKP Sunaryo menambahkan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik yang berada di dalam area pabrik. ”Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik, tapi masih akan kita tindak lanjuti penyebab utama terjadinya kebakaran,” tuturnya.
Sampai saat ini, pemilik pabrik diduga melarikan diri dan belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa yang sudah menghanguskan pabriknya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini, kasus kebakaran tersebut sudah diambil alih dan ditangani oleh Kapolres Kota Tangerang guna penyelidikan lebih lanjut. Garis polisi juga sudah terpasang di area kejadian.
Peristiwa kebakaran juga terjadi di Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang. Sebanyak 24 kios di Pasar Baru Kronjo Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang ludes terbakar, Senin (12/11) dini hari. Kejadian naas ini berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, kondisi kios dalam keadaan sepi ditinggal pemiliknya. “Api diduga berasal dari korsleting listrik dari salahsatu kios kemudian menjalar ke yang lainnya. Kios yang ludes terbakar itu merupakan kios kelontongan, grosir dan lainnya,” ujar Rahmat, warga Kronjo.
Api yang menjalar cepat tidak bisa dipadamkan oleh warga dengan peralatan seadanya. Di Pasar Baru Kronjo terdapat 200 kios yang dijadikan tumpuan hidup warga. “Karena banyak bahan mudah terbakar, jadi api cepat sekali menyambar. Mobil pemadam saat tiba di lokasi, api sudah mulai padam dan 24 kios sudah ludes,” katanya.
Pihaknya berharap Pemkab Tangerang menyediakan mobil pemadam di kantor Kecamatan Kronjo, agar peristiwa kebakaran dikemudian hari bisa cepat ditangani. Usulan ini sebetulnya kata Rahmat, sudah seringkali disampaikan namun tidak pernah direspon pemerintah. (mg5/aditya/jarkasih)