Krisis Air, 1 Sumur Jadi Rebutan Warga 2 Kampung
LEGOK,SNOL Sudah hampir empat bulan terakhir Warga Kampung Ciodeng dan Kampung Kongsi, Kelurahan Palasari Kecamatan Legok mengalami krisis air bersih. Kemarau panjang yang melanda hampir di seluruh wilayah Tangerang membuat warga terus berusaha mencari sumber mata air.
”Sumur yang merupakan sumber mata air di rumah kami sudah tidak bisa menghasilkan air. Jangankan air bersih untuk kebutuhan minum, untuk mandi dan mencuci saja sudah ngga ada,” keluh Nahali (45), warga Ciodeng kepada Satelit News.
Dia mengaku sudah empat bulan lamanya mengalami krisis air bersih. Bukan hanya dirinya, namun termasuk warga sekitar. Untuk memperoleh air bersih, dia bersama warga lainnya terpaksa meminta air sumur dari kampung Kongsi yang jaraknya sekitar dua kilometer.
Sumur milik Hj.Sanaah yang memiliki kedalaman 12 meter kini menjadi tumpuan ratusan warga yang mengalami krisis air. Bahkan, sekitar 40 persen warga yang tinggal di salah satu perumahan di kampung itu juga terpaksa mengambil air disumurnya. Belum lagi warga kampung Kongsi sendiri.
“Setiap subuh dan sore disumur ini rame warga yang antri untuk mengambil air, sampe dari kampung seberang Ciodeng juga ambil air kesini,” tutur Sanaah, pemilik sumur.
Endang (35), salah seorang warga Agra Nusa Kampung Kongsi Kelurahan Palasari, mengaku demi mendapatkan air, dia rela bolak-balik ke lokasi sumur milik Hj Sanaah yang berjarak 1,5 km. Dia juga terpaksa ikut mengantri dengan puluhan warga lainnya.
”Dalam sehari, saya bisa sampe lima sampe tujuh balik ke sumur itu untuk mengambil air menggunakan jerigen. Saya terpaksa ambil air disini karena air di rumah sudah tidak keluar sejak 4 bulan lalu,” keluh pria tersebut sambil mengangkat jerigen berisi air ke atas jok motornya. (eky fajrin/jarkasih)