Siswa SD Tewas di Kolam Renang Tirta Moderland

TANGERANG, SNOL Rekreasi Neng Kurnia Endah (26) dan anak semata wayangnya Dhea Amelia (7) berakhir petaka. Dhea tewas tenggelam saat berenang di kolam renang Tirta Modernland, Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Selasa (4/9) sore sekitar pukul 16.48.
Mahmud (26), karyawan Tirta Modernland mengatakan, sebelumnya murid kelas II SD Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang itu terlihat berenang di kolam khusus anak-anak. Namun tak lama kemudian, sekitar pukul 16.45, saksi melihat korban berada di dasar kolam orang dewasa dengan posisi tertelungkup.
Saksi kemudian mengangkat tubuh korban yang tidak sadarkan diri. Orang tua korban Neng Kurnia Endah berusaha memberikan pertolongan pertama dengan cara mengeluarkan air dari mulut korban. Namun korban tidak juga sadarkan diri. Selanjutnya korban dibawa ke RS. Usada Insani, namun setiba di Rumah Sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tangerang.
Ibu korban, Neng Kurnia Endah mengaku masih shock dengan kejadian yang menimpa anaknya itu. Ia seakan tidak percaya putri kesayangannya tewas mengenaskan. “Kejadiannya begitu cepat, Dhea terjatuh ke kolam. Ketika diangkat ke pinggir, perutnya sudah membesar,” ujar Kurnia sembari terisak saat ditemui Satelit News di kediamannya di Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (5/9).
Diceritakan Kurnia, saat putri tunggalnya itu sudah berhasil dievakuasi, petugas memberikan pertolongan pertama di pinggir kolam. Korban kemudian mendapat pertolongan lagi di dalam kantor Tirta Mas Modernland. Saat itu, menurut Kurnia,  kondisi Dhea sudah sangat mengkhawatirkan, matanya melotot dan tidak ada reaksi dari tubuh mungilnya.
“Saat itu saya sudah teriak histeris pada petugas agar membawa Dhea ke rumah sakit saja, tapi mereka diam saja,” ujarnya sambil terus mengusap air matanya. Baru setelah Kurnia menangis histeris dan meronta-ronta, petugas akhirnya membawa tubuh tak berdaya Dhea ke rumah sakit.
Saat itu, Kurnia mengaku belum tahu putrinya akan dibawa ke rumah sakit mana, karena dia tidak ikut naik ke mobil ambulans. Barulah 10 menit berselang setelah menenangkan diri, Kurnia berinisiatif mengecek ke Rumah Sakit Mayapada yang letaknya paling dekat dengan lokasi kejadian.
Namun, alangkah terkejutnya Kurnia. Sampai di RS Mayapada, Kurnia tidak menemukan anaknya. “Ternyata mereka malah membawa anak saya ke Rumah Sakit Husada Insani,” kesalnya.
Kurnia sempat berhenti sejenak menceritakan kronologis yang menimpa pada almarhumah anaknya. Ibu muda single parent ini menangis sejadi jadinya. Dia menyesalkan kenapa petugas Tirta Mas Modernland tidak membawa putri kesayangannya itu ke rumah sakit terdekat, yang hanya 2-3 menit perjalanannya. Dibandingkan harus ke RS Husada Insani yang bisa memakan waktu perjalanan 30 menit dari lokasi. “Dhea akhirnya enggak bertahan, keterangan dokter bilang dia meninggal di perjalanan,” ucapnya terbata.
Walaupun demikian, Kurnia bersama keluarganya tidak akan memperpanjang masalah ini ke jalur hukum. Keluarga besarnya sudah cukup berterima kasih dengan usaha manajemen Tirta Mas Modernland yang menanggung biaya rumah sakit, ambulans, hingga penguburan Dhea di TPU Medang, Kabupaten Tangerang.
Jenazah Dhea baru sampai di rumah duka Perumahan Dasana Indah UF 8 No.7, Kelurahan Bojong Nangka, Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Selasa malam. Namun baru kemarin (5/9) siang pukul 11.00 jenazah Dhea dimakamkan.
Diakui Kurnia, ia sempat punya firasat sebelum kepergian anak semata wayangnya itu. “Saya bawaannya malas, padahal sudah saya ajak main dulu ke Metropolis Town Square biar dia lupa. Tapi anaknya kekeuh mau renang aja,” ungkap Kurnia.
Sementara itu, Kapolsek Tangerang Kompol Sukarna mengatakan, kejadian tenggelamnya Dhea Amalia di kolam renang Tirta Modernland merupakan sebuah kecelakaan.
“Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi. Diketahui bahwa korban datang ke kolam renang itu bersama ibunya. Dan masuk ke dalam kolam juga sepengetahuan ibunya,” ujar Kompol Sukarna.
Menurut Sukarna, merujuk dari hasil keterangan sejumlah saksi tersebut, pihaknya menyimpulkan bahwa peristiwa itu merupakan sebuah kecelakaan. “Sejauh ini kami juga belum menemukan indikasi kelalaian dari pihak pengelola kolam renang,” terangnya.
Juru bicara PT Modernland Tbk Herman mengatakan, pengelolaan kolam renang Tirta Modernland tidak lagi dalam naungan PT Modernland Land Tbk. “Status kolam renang itu kami sewakan kepada swasta. Terkait insiden ini kami serahkan kepada pengelolanya,” ujarnya.
Sementara itu, setelah peristiwa tenggelamnya Dea, pengelola kolam renang Tirta Modernland menutup sementara operasionalnya. Dampaknya, puluhan pelajar dari sejumlah SMA, SMP dan SD di Kota Tangerang yang akan mengikuti penilaian renang dari sekolahnya masing-masing di tak bisa melakukan aktifitasnya, Rabu (5/9).
Fitri, salah seorang siswi SMAN 3 Tangerang mengatakan, akibat kolam renang ditutup, ia yang sudah datang bersama teman-temannya, serta berapa pelajar dari sejumlah SMP dan SD batal mengikuti penilaian renang yang akan dihambil hari itu. “Sudah jauh-jauh datang, tutup kolamnya,” keluhnya.
Sebelumnya, Fitri dan puluhan temannya mengira kolam renang tersebut akan dibuka siang hari. Namun, setelah 2 jam ditunggu belum juga dibuka. Mereka kecewa setelah melihat pengumuman bahwa kolam renang tersebut ditutup untuk sementara lalu membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. (pramita/pane/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.