600 Liter Solar Bersubsidi Diselundup dalam Mobil Modif

TANGERANG, SNOL Petugas kepolisian sektor Ciledug menangkap dua orang pelaku yang coba menyelundupkan ratusan liter solar bersubsidi dalam sebuah kendaraan modifikasi jenis Isuzu Panther, Jumat (3/8). Diduga kuat, solar itu akan dijualbelikan kepada pihak industri di kawasan tersebut.
Pengungkapan penyelundupan ini berawal dari kecurigaan petugas pada dua orang dalam mobil warna merah B 1048 NVE yang baru saja mengisi solar di SPBU bilangan Jalan Raden Fatah, Kecamatan Karangtengah, Kota Tangerang.
Karena sangat mencurigakan, mobil Panther yang berjalan pelan akibat kelebihan muatan barang tersebut diberhentikan petugas. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara seksama ke seluruh bagian mobil.
Saat dibuka bagasi belakang mobil, ternyata dugaan polisi terbukti. Di dalam mobil tersebut ditemukan dua buah tangki hasil modifikasi berukuran besar berisi ratusan liter solar bersubsidi untuk rakyat, yang rencananya akan dijual ke kalangan industri dengan harga yang lebih tinggi.
Hingga saat ini, mobil berisi solar bersubsidi tersebut masih ngandang di Mapolsek Ciledug. Sedangkan dua pelaku penyelundupan langsung diamankan dan masih dimintai keterangan oleh petugas.
WR (33), salah satu tersangka penyelundupan mengaku baru kali ini memodifikasi tangki BBM. Dan menurutnya, dalam tangki tersebut bisa memuat sedikitnya seribu liter BBM untuk sekali isi. “Saya baru kali ini melakukannya. Langsung ketahuan di SPBU Raden Fatah,” jelasnya.
Menurutnya, tangki tersebut sebenarnya bisa mengisi hingga seribu liter BBM. Namun, saat ditangkap, pelaku hanya mengisi tangki itu sebanyak 600 liter saja. Menurut pelaku, rencananya solar bersubsidi tersebut akan dijual kembali ke kalangan industri dengan harga yang lebih mahal. “Ada 600 liter yang sekarang,” singkatnya.
Polisi sendiri masih belum memberikan keterangan resmi tentang penangkapan tersebut. Sebab, ada dugaan kuat keterlibatan pihak lain, termasuk pengelola SPBU yang telah melanggar ketentuan jual beli BBM bersubsidi tersebut.
Kapolsek Ciledug Kompol Maskuri mengatakan, guna pengembangan lebih lanjut tentang adanya jaringan besar penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Masih ditangani, kami masih melakukan pengembangan,” singkatnya. (pane/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.