Anggaran Bensin PNS Cilegon Rp 9,1 Miliar

CILEGON,SNOL Anggaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Pemkot Cilegon tercatat sebesar Rp9,1 miliar. Alokasi  anggaran tersebut untuk 355 kendaraan dinas. Rata-rata pembelian BBM bagi kendaraan operasional dinas setingkat eselon III dijatah Rp1 juta per bulan.
“Anggaran sebesar Rp 9,1 miliar itu masih cukup untuk membiayai kebutuhan opersional para pejabat, meski bahan bakar diganti dari Premium mejadi Pertamax yang diberlakukan pada Agustus mentang. Dan itu sudah sesuai dengan perhitungan,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Keuangan Daerah (DPPKD) Kota Cilegon, Septo Kalnadi, Rabu (25/7).
Dalam sebulan, anggaran pembelian BBM bagi kendaraan operasional dinas setingkat eselon III di Pemkot Cilegon dijatah Rp1 juta. ”Kalau diganti menggunakan Pertamax berarti dapat lima liter, saya rasa itu cukup untuk kebutuhan operasional dalam sehari,” ujarnya.
Kabid  Bagian Umum Setda Pemkot Cilegon, Tunggul Fernando mengatakan, kendaraan dinas operasional pejabat di Pemkot Cilegon seluruhnya mencapai 355 unit. Jumlah tersebut termasuk kendaraan di Sekretariat DPRD Kota Cilegon. “Kalau untuk penggunaan BBM-nya berada di SKPD masing-masing,” kata dia.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, M Tahyar menilai, pembatasan BBM jenis Premium ke Pertamax tidak akan berjalan efektif karena pembiayaan operasional kendaraan dinas terbagi menjadi dua, melalui APBD dan opersional pribadi.
“Kalau kendaraan dinas yang ada di DPRD kan sistemnya pinjam pakai, jadi BBM-nya ditanggung sendiri dan apabila ada kerusakan atau lainnya pasti biayanya akan semakin besar. Kemungkinan ada juga nantinya yang tetap akan menggunakan premium,” kata Tahyar.
Menurut Tahyar, dalam pengalihan dari Premium ke Pertamax itu harus pula dibuatkan payung hukum baik berupa Peraturan Walikota (Perwal) atau Peraturan Daerah (Perda).  Itu dilakukan demi mengefektifkan penggunaan anggaran. “Sementara untuk pengawasannya bisa juga dilakukan oleh masyarakat. Kami juga siap menerima pengaduan dari masyarakat kalau ada SKPD yang membandel,” ujarnya. (man/bnn/eman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.