Polres Tangerang Sebar Intel
Antisipasi Penimbunan BBM
TANGERANG, SN Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Polri makin giat melakukan operasi anti penimbunan. Setiap reserse di satuan kewilayahan diperintahkan melakukan penyelidikan.
“Ini menjadi atensi khusus dan sudah ada instruksi dari pimpinan Polri,” ujar Kadivhumas Irjen Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Senin (12/03).
Polri mulai memetakan distribusi BBM di berbagai daerah terutama titik rawan penimbunan. “Jangan sampai pasokan dari Pertamina menghilang di tengah jalan,” ujar mantan Kadensus 88 Mabes Polri ini.
Kerugian akibat penimbunan, lanjut Saud, sangat besar. Karena bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat. “Jadi dampaknya bukan hanya ekonomi saja tapi bisa merembet ke semua aspek,” kata jenderal dua bintang ini.
Dalam tiga bulan terakhir (Januari-Maret) Polri telah menyidik 50 kasus penimbunan dengan total tersangka 56 orang. Sebanyak 41 kasus terjadi di Polda Kaltim dengan 47 tersangka. Di Polda Kalbar sembilan kasus dengan sembilan tersangka. “Sekarang berkasnya akan segera dilimpahkan ke kejaksaan,” katanya.
Barang buktinya berupa premium 3,8 ton, Solar 79 ton, mobil 13 unit, tanki lima unit, dan truk pengangkut tiga unit. Kapal pengangkut sembilan unit serta uang tunai Rp 74 300 000. Sedangkan di Kalbar, barang bukti berupa solar 5.200 liter, 22 drum, premium 7.250 liter ditambah 37 drum.
Modusnya adalah mengalihkan pasokan ke sebuah gudang. “Tim dari Polda Kaltim dan Kalbar masih menelusuri apakah ada keterkaitan orang dalam atau tidak,” kata Saud.
Ditanya soal antisipasi demonstrasi yang makin marak, Polri sudah punya strategi khusus. “Kita akan terapkan pengamanan terbuka dan tertutup. Tentu, jika ada tindakan anarkistis akan ditindak dengan peraturan yang ada,” katanya.
Mengantisipasi penimbunan BBM ini, Polresta Tangerang menyebarkan intel di setiap SPBU yang ada di wilayahnya. “Kami telah memerintahkan petugas dari Polresta hingga di tiap Polsek untuk memantau seluruh SPBU guna mencegah terjadinya penimbunan BBM,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo kepada Satelit News, Senin (12/3).
Bahkan menurut Kapolres, petugas baik yang menggunakan seragam maupun berpakaian preman tersebut telah disiagakan sejak beberapa minggu lalu “Kami tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan rencana kenaikan harga BBM ini demi kepentingan pribadi,” jelas Kapolres.
Selain menempatkan petugasnya di seluruh SPBU, Polresta Tangerang kini tengah giat melakukan Operasi Kilat Jaya. “Operasi ini selain untuk mengurangi penyakit masyarakat dan tindak kejahatan, juga untuk mencegah adanya upaya penimbunan BBM,” jelas mantan Kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Lido Bogor ini.
Tidak hanya itu, menurut Bambang, selain mencegah upaya penimbunan BBM, pihaknya juga akan mencegah upaya penimbunan sembako dengan melakukan pemeriksaan terhadap gudang-gudang sembako.
“Setiap hari satuan intel kami melaporkan daftar kenaikan harga. Stok barang di pasar, baik di agen maupun distributor kita pantau terus untuk mengantisipasi gejolak yang kemungkinan akan timbul,” tandasnya. (hendra/rdl/nw/deddy/jpnn)