Angkot Tolak Tambahan Armada, Jalur Bandara Macet

BANDARA,SNOL Sedikitnya 100 sopir dan kernet angkot jurusan Kampung Melayu-Pasar Anyar melakukan aksi demonstrasi, menolak penambahan aramada angkot di jurusan yang sama, Rabu (18/7). Meskipun aksi demo berlangsung aman, namun arus lalu lintas dari dan akan ke Bandara Soekarno Hatta (BSH) tersendat cukup panjang.
Aksi yang digelar sopir angkot dengan membariskan angkotnya disisi jalan menuju Bandara sejak pukul 11.00 WIB tersebut menjadi pusat perhatian para pengguna jalan lainnya baik dari arah Bandara maupun arah ke Teluknaga. “Penambahan angkot baru merupakan penghianatan pengurus F.01 terhadap kami,” kata Sarmili di tengah aksinya.
Sebagaimana disepakati, selama masih ada angkutan yang beroperasi di jurusan ini, pengurus F.01, Dinas Pehubungan (Dishub) meyakini pengusaha angkot F.01 bahwa tidak akan ada penambahan angkot. “Kenyataannya, angkot baru akan dioperasikan pada Senin (23/7) mendatang, jelas kami yang tergabung dalam koperasi angkutan Tangerang menolak penambahan trayek baru, karena kami juga punya trayek yang sama,” jelasnya.
Saat ini, ada sekitar 117 angkot yang beroperasi ditrayek ini, namun informasi yang diterima pengusaha dan sopir angkot, dinas perhubungan provinsi akan menurunkan lagi 100 unit angkot tipe Daihatsu Grand Max. “Kalau armada tambahan benar-benar turun, jelas dampaknya sangat besar dan merugikan kami yang sudah ada. Kalau sampai aksi ini tidak disikapi, jangan salahkan kami bertindak brutal,” ancam Petrus, sopir angkot lainnya.
Belum lagi, katanya, potensi berkurangnya pendapatan akibat penambahan armada itu, lambat laun akan menggerus angkutan yang ada dan akan menimbulkan pengangguran baru di kawasan ini. “Kami tetap menolak mentah-mentah penambahan armada. Yang ada saja sudah banyak apalagi tambah armada,” singkatnya.
Pantauan di lokasi, kemacetan panjang akibat jejeran angkot yang diparkir para pengunjuk rasa di ruas jalan Surya Dharma, tak terhindarkan. Sejumlah pengguna jalan juga sempat menanyakan aksi tersebut dan memperlambat perjalanan mereka. Beruntung, setelah hampir 1,5 jam menyampaikan aspirasinya, pendemo membubarkan barisan dengan tertib. (pane/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.