Yang Alami dan Pedas dari Smoke Resto
Sederhana dan semi natural menjadi tampilan dasar dari Smoke Resto di Alam Sutera Town Center (ASTC) Blok 10 F Nomor 45, Kawasan Alam Sutera Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Resto ini memiliki menu spesial yang jarang ditemukan, yakni bebek asap dan sop iga asam pedas.
“Resto kami ini baru beroperasi 15 Maret atau sekitar tiga bulan lalu, ini merupakan resto pertama kami di Tangerang,”kata Rahman Head Cook Smoke Resto kepada Satelit News, Jumat (14/6).
Nama Smoke Resto, sesuai dengan sajian menu utama yakni bebek asap dan iga asap. Andalan resto ini adalah bebek asap asam pedas, bebek asap bumbu Jawa, sup iga asam pedas, iga asap dan iga bakar. Sementara minuman khasnya yaitu jus hijau, Es Dewa Mabuk dan aneka jus buah-buahan. “Ada juga yang mengartikan smoke dengan ungkapan semua makanan oke,”jelas Rahman.
Resto yang terdiri dari tiga lantai, dengan rincian dua lantai untuk ruang makan dan satu untuk ruang dapur. Sejumlah aksesoris resto, seperti meja makan, meja kasir dan perabotan lainnya menggunakan bahan dasar bambu. “Untuk memunculkan kesan sederhana dan natural, serta menu yang kami sajikan juga selera Nusantara,”beber Rahman.
Daya tampung pelanggan di Smoke Resto mencapai 70 orang, rata-rata pengunjung berasal dari kalangan remaja dan orang dewasa. Kedepannya resto ini juga akan menambah pelayanan dan menu hingga mampu menjangkau seluruh kalangan. Untuk rata-rata harga makanan dari Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu, sedangkan harga minuman dari Rp 4 ribu hingga Rp 15 ribu.
“Resto pertama memang di Alam Sutera, rencana ada pengembangan di Bintaro. Harapannya tahun depan bisa membuka empat outlet baru. Harga makanan dan minuman juga terjangkau, apalagi bulan Juni ini kami ada promo berupa menu paketan,”ungkap Rahman.
Untuk memberikan kepuasan pada pelanggan, Smoke Resto kata Rahman, juga menyediakan paket, terdiri dari sup iga, nasi dan minuman khasnya jus hijau. “Sambil pelanggan menunggu kami juga memberikan tahu berontak untuk cemilan,”katanya. Untuk operasional resto sendiri mulai pukul 11.00 hingga 20.30 WIB. “Resto kami buka setiap hari, namun untuk hari Jumat saat sholat jumat resto kami tutup sebentar untuk ibadah,”imbuhnya.
Bebek Rendah Kolestrol
Menu andalan Smoke Resto, bebek asap asam pedas memang betul-betul menggoda lidah. Rasanya yang nikmat dengan aroma khas racikan bumbu dengan tehnik masak diasapi. Hasilnya memang jauh berbeda dari sajian menu bebek pada umumnya yang digoreng dan dibakar.
Belum lagi sambalnya yang pedas membuat selera makan kian bertambah. Daging bebek ini juga empuk, tidak keras dan kenyal seperti masakan daging bebek yang dijual umumnya. Ukurannya satu porsi bebek asap asam pedas ini besar dan cukup mengisi perut yang lapar.
“Ini khas kreasi kami dan menjadi menu utama, daging bebek yang dimasak dengan cara diasapi. Menu seperti ini terhitung masih sangat jarang dijumpai, makanya kami tertarik untuk mengembangkan menu ini,” kata Rahman.
Manfaat lainnya dari menu ini, kata Rahman, dengan tehnik memasak diasapi mampu menurunkan kadar kolesterol dalam daging bebek. Sehingga tidak perlu khawatir bagi penderita kolestrol dan sehat untuk dikonsumsi. “Proses pengasapan minimal 12 jam. Jadi yang disajikan di Smoke Resto dagingnya sudah siap dikonsumsi, begitu dipesan langsung siap disantap,”paparnya.
Bebek yang digunakan adalah jenis Bebek Peking dari China. Bebek lokal menurutnya ukurannya terlalu kecil dan dagingnya sedikit. “Bahan lainnya kami menggunakan yang lokal.
Sup Iga Asam Pedas
Lezatnya sup iga asam pedas Smoke Resto patut dicoba. Rasa pedas, gurih dan asam kuah sup iga ini sangat terasa sampai di tenggorokan. Sup ini terdiri dari bahan makanan yang beragam, mulai dari belimbing wuluh, kunyit, cabe, cuka, daging iga sapi dan bahan lainnya.
Cita rasa sup ini memang sangat berbeda dari sup pada umumnya, rasanya yang khas dengan asam, pedas dan gurih membuat bibir dan lidah terus mengecap. Belum lagi daging iga sapinya yang empuk dan sangat nikmat saat dikunyah. “Ini menu andalan kami yang lainnya,”ucap Rahman.
Kuahyang berwarna kuning menjadi ciri khas sop ini. “Karena umumnya warna kuah sup iga bening dan ada juga yang menggunakan santan,”terangnya.
Penggunaan belimbing wuluh didasari dari manfaatnya sebagai obat tradisional untuk darah tinggi. (fajar aditya/made)