Pendemo Cueki Pimpinan DPRD
PANDEGLANG,SNOL Puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) melakukan aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Pandeglang, Kamis (7/6). Mereka menuntut Badan Kehormatan (BK) DPRD Pandeglang bersikap tegas dalam pemberian sanksi terhadap anggota yang malas berkerja.
“Tunjukan fungsi BK, yang bisa mengontrol anggota. Kami sebagai masyarakat Pandeglang sangat berharap BK bersikap tegas terhadap anggota yang malas berkerja dan meminta semua anggota DPRD bekerja sesuai tugas dan fungsi,” kata Korlap Aksi, Adit Sama.
Anggota DPRD juga, menurut Adit, perlu menjaga nama baik lembaga DPRD, serta menjunjung tinggi kehormatan sebagai wakil rakyat. Kemudian, kata Adit, keberadaan BK yang memiliki tugas mengontrol anggota DPRD, benar-benar menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga BK DPRD bisa terjaga.
“DPRD juga harus segera memperbaiki kinerja. Dan sekecil apa pun permasalahan yang disampaikan masyarakat ke DPRD harus ditanggapi dengan serius dan dihargai sebagai masukan atau aspirasi penting bagi DPRD,” ujarnya.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 Wib ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Pandeglang. Namun, tidak mengurungkan niat massa untuk menghentikan aksi, secara silih berganti mereka melakukan orasi, sambil membentangkan poster bertuliskan kecamatan terhadap DPRD. Bahkan, mereka juga dalam orasinya menuding sejumlah anggota DPRD bermain proyek, dan menjalin koordinasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk kepentingan pribadi.
“Kami minta minta pimpinan dan anggota DPRD keluar, temui kami dan tanggapi aspirasi yang kami sampaikan ini. Kedatangan kami ke DPRD ini bukan atas dasar kelompok atau pribadi. Tapi murni aspirasi masyarakat,” teriak Iim Mulyana alias Boim, orator lain.
Tak lama kemudian, Ketua DPRD Pandeglang Roni Bahroni didampingi para Wakil Ketua, yakni Ramjani Soegiri, Tengku Abdurahman, Eri Suhaeri, Ketua BK DPRD Ade Permana Suta, dan sejumlah anggota DPRD lain seperti Duriyat, Yadi Murodi, Ade Kadar Solikhat keluar menemui para pengunjukrasa untuk menanggapi aspirasi.
Namun, kedatangan pimpinan dan anggota DPRD ini tidak diindahkan dan para pendemo karena mereka terus berorasi. Merasa tidak dihargai pada akhirnya, pimpinan dan anggota pun kembali masuk ke gedung DPRD untuk kembali menjalankan aktivitas kerja. Sedangkan, para pengunjukrasa setelah membacakan pernyataan sikap langsung membubarkan diri dengan tertib.
Sementara, Ketua DPRD Pandeglang Roni Bahroni menyayangkan sikap pengunjukrasa, lantaran tidak dan menghormati kedatangan dirinya bersama pimpinan dan anggota DPRD lain.
“Sebelumnya kan kami minta perwakilan mereka untuk masuk, tapi mereka (pendemo,red) menolak. Akhirnya kami keluar, tapi kedatangan kami di depan pendemo malah tidak diberikan kesempatan untuk menyikasi aspirasi mereka. Kami berharap kedepan kejadian itu tidak terulang lagi,” kata Roni. (mardiana/eman)