Kejurnas Kempo Pelajar di Tangerang Terancam Gagal
TANGERANG,SNOL Gara-gara terlambat memasukkan proposal peminjaman gedung olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga, Kejuaraan Nasional Pelajar Shorinji Kempo terancam batal digelar di GOR A Dimyati Kota Tangerang pada 26 Juni- 1 Juli 2012. Pasalnya, izin penggunaan GOR Dimyati di waktu yang bersamaan sudah lebih dulu dikantungi turnamen futsal antar mahasiswa se Jabodetabek.
Kusnadi, anggota panitia berharap Dispora bisa memfasilitasi pemakaian GOR Dimyati untuk kepentingan Kejurnas Kempo Pelajar. “Kami sudah mengundang 353 peserta dari 15 provinsi untuk mengikuti Kejurnas yang sekaligus event Walikota Cup. Masak kami harus batalkan? Padahal, kami sudah pakai rekomendasi dari KONI untuk izin pemakaian GOR sementara turnamen futsal digelar tanpa rekomendasi Pengcab PSSI,” kata dia, Rabu (9/5).
Jika akhirnya gagal mendapatkan izin, Kusnadi menyatakan panitia berencana memindahkan venue Kejurnas Pelajar tersebut ke Gedung Olahraga Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat. “Kami tunggu sampai hari Jumat, kalau belum mendapatkan jawaban, Kejurnas kami pindahkan,” tandasnya.
Menurut Kusnadi, Kejurnas Pelajar Kempo akan diikuti kenshin setingkat SMP dan SMA. Peserta berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Antara lain dari Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah hingga Papua.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Dispora Kota Tangerang, Ahmad Yani mengatakan, Panpel Kejurnas Kempo Pelajar terlambat mengajukan izin penggunaan GOR A Dimyati. Mereka memasukkan proposal pada 17 April 2012. Sementara Himpunan Mahasiswa Teknik Industri di Institut Teknologi Indonesia (ITI) pada 3 April lalu sudah lebih dulu mengajukan proposal untuk turnamen futsal selama tiga hari, 25 hingga 27 Juni.
“Secara administratif, permintaan izin turnamen futsal sudah lengkap sehingga kami berikan. Dispora juga tidak melihat perlunya rekomendasi PSSI untuk turnamen futsal karena itu adalah olahraga perseorangan atau kelompok. Bukan turnamen yang diselenggarakan pengurus kota (Pengkot) olahraga,” ujar Yani.
Untuk Kejurnas Pelajar Kempo, Yani menyatakan sudah menyarankan agar memundurkan jadwal dengan menggelar kejuaraan setelah tanggal 28 Juni. “Kami juga menyarankan agar menggelar kejurnas di GOR lain seperto GOR Periuk, Cibodas atau Benda. Tapi mereka tidak mau,” pungkasnya.(gatot)