214 Objek Wisata Belum Digarap Maksimal
PANDEGLANG,SNOL Sekitar 214 objek wisata yang tersebar di wilayah Pandeglang belum digarap maksimal. Baru 18 objek wisata yang baru bisa dikunjungi oleh wisatawan.
“Kami masih terus mengintensifkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengembangkan potensi wisata itu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani, Minggu (6/5) lalu.
Pengembangan sektor wisata harus ditunjang oleh sarana dan prasarana, seperti infrastruktur jalan, penerangan jalan umum (PJU), transportasi yang memadai serta sarana dan prasarana lainnya .
Selain potensi wisata pantai, kolam renang, pemandian dan wisata alam, Pandeglang memiliki potensi wisata religi, wisata budaya, agro wisata serta potensi wisata lainnya sebagai tambang tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tapi itu tadi, kami masih terkendala untuk mengembangkan potensi-potensi itu. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik,” tambahnya.
Tahun 2010 lalu 6 Desa wisata dikembangkan. Yaitu Desa Pejamben, Sukarame dan Sukanagara, Kecamatan Carita yang difokuskan sebagai daerah wisata pantai dengan memberikan bantuan tambahan banana boat. Selain itu Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang difokuskan pada pengembangan wisata alam dan budaya, dengan memberikan bantuan berupa alat konveksi dan alat kesenian, Desa Tanjungan, Kertamukti, Kecamatan Sumur merupakan daerah wisata bahari, dengan memberikan bantuan berupa perahu.
Sedangkan tahun 2011, jumlah desa wisata bertambah 4. Yakni Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Desa Caringin, Kecamatan Labuan yang mendapat bantuan perahu. Kemudian Desa Citaman, Kecamatan Jiput dengan bantuan tenda kemping dan kios. Serta Desa Sukamanah, Kecamatan Kaduhejo yang mendapat alat kuliner dan kios.
“Di tahun 2012 kami mengusulkan 10 Desa lagi yang akan ditetapkan sebagai Desa wisata, dalam rangka menunjang persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di tahun 2013 mendatang,” tukas Indah.
Asisten Daerah bidang Pembangunan Tri Waskito mengatakan, KEK akan dikembangkan sebagai daerah eko wisata, dengan dukungan oleh pemerintah pusat serta melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, “Pandeglang hanya membantu dalam pengadaan lahan dan persiapan infrastruktur saja,” ungkapnya.
Wilayah perkotaan dikembangkan sebagai daerah wisata buatan, seperti wisata kuliner, kampung domba dan agro wisata talas beneng, serta lokasi-lokasi lainnya. Dengan begitu diharapkan bisa mendukung dan menunjang perekonomian masyarakat.
“Tahun ini juga akan dikembangkan wisata air panas Cisolong dan pemandian Cikoromoy, yang diharapkan bisa menjadi lokasi wisata alternatif selain pantai Carita,” imbuhnya. (mardiana/jarkasih)