Pengguna PLTU Banten Baru 78,93 %
SERANG, SNOL Keberadaan dua pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Banten, yakni PLTU Suralaya di Cilegon dan PLTU Labuan di Pandeglang, sangat bermanfaat bagi masyarakat Banten. Meski begitu, penikmat listrik dari 2 PLTU itu baru mencapai 78,93 persen.
“Pada tahun 2011 lalu, masyarakat yang menikmati listrik dari dua PLTU itu baru mencapai 78,93 persen. Walau demikian, rasio elektrifikasi ini sudah cukup baik karena berada di atas rata-rata nasional,” Nana Suryana Kepala Bidang (Kabid) Energi dan Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten, kepada wartawan akhirpekan lalu.
Rasio elektrifikasi, setiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2002 mencapai 59 persen. Naik pada 2008 mencapai 72,59 persen, lalu 2009 mencapai 74,7 persen, dan 2010 mencapai 76,81 persen. Rasio elektrifikasi melalui program lisdes masuk desa (Prolisdes) dan pada 2011 terpasang 120.986 satuan sambungan (SS) di Banten.
“Pemprov melalui Distamben pada tahun anggaran 2012 merencakan pemasangan lisdes untuk 21.000 SS dan pemasangan 268 PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) di Banten,” ujar Nana.
Mayoritas desa yang belum teraliri listrik berada di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Mengenai target rasio elektrifikasi hingga 100 persen, Nana menyebut tergantung penyediaan anggaran pada Prolisdes.
Anggota DPR asal Banten Ferrari Roemawi pada acara silaturahmi Pemprov Banten dengan anggota DPR dan DPD, serta tokoh masyarakat di salah satu Hotel di Kota Serang, Selasa (1/5) lalu menyampaikan kritik soal rasio elektrifikasi yang rendah ini dihadapan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Ferrari mengatakan, Banten mempunyai PLTU Suralaya dengan kapasitas 1 x 625 Mega Watt dan PLTU Lontar dengan kapasitas kapasitas 1 x 315 Mega Watt, sehingga pasokan listrik tidak mungkin kurang. “Rasio elektrifikasi Banten di angka 78,93 persen sangat rendah dan tidak pantas,” kata Ferrari.
Rasio elektrifikasi Banten di tahun 2011, menurut Ferrari, mestinya bisa mencapai 90 persen. “Pemprov harus berupaya meningkatkan penikmat listrik di Banten. Indonesia ini sudah merdeka, sehingga tidak ada alasan warga tak menikmati listrik,” katanya.(eman/fahmi)