Selamat Jalan Ibu Menkes…

TANGERANG,SNOL Setelah sempat mengalami masa kritis, Menkes non aktif Endang Rahayu Sedyaningsih akhirnya menghembuskan napasnya yang terakhir pada Rabu (2/5/2012) di RSCM Kencana. Endang meninggal setelah hampir dua tahun berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Dia wafat pada pukul 11.41.
“Kami menyampaikan berita duka pada hari ini (kemarin) jam 11.41, Ibu Endang telah meninggal dunia di tempat perawatan intensif. Kami sudah berupaya melakukan yang terbaik dan memberikan perawatan semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain,” jelas Direktur Utama RSCM Akmal Taher ditemui di RSCM Kencana.
Jenazah disemayamkan di kediaman almarhumah di Jalan Pendidikan Raya III Blok J-55 Komplek IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur. Jenazah dibawa menuju rumah duka pada pukul 14.05 WIB dan tiba pada pukul 14.58 WIB. Jenazah Endang dibalut kain kafan berwarna putih diselimuti kain hijau dengan tulisan kaligrafi.
Suasana rumah duka di kediaman Endang cukup padat. Para pelayat terus berdatangan. Mulai dari saudara, kerabat dekat, para tetangga, hingga para staf di lingkungan Kemenkes. Sejumlah jajaran menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II juga ikut datang melayat. Diantaranya, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pertanian Suswono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menhut Zulkifli Hasan, Mensos Salim Segaf Al Jufri, Menkominfo Tifatul Sembiring hingga Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Meutia Hatta.
Saat jenazah masih berada di rumah sakit, tampak Menkokesra Agung Laksono, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan Menakertrans Muhaimin Iskandar. Para menteri tersebut merasa kehilangan dengan meninggalnya Endang.
Tidak hanya jajaran menteri, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono pun ikut menyampaikan rasa belasungkawanya ke rumah duka.
Menkes meninggalkan suami, Dr. Reanny Mamahit, SpOG dan tiga orang anak, yakni Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, Rayinda Raumanen Mamahit. Selama menerima tamu yang melayat, sang suami menampakkan kesedihan yang mendalam. Dia lebih banyak diam. Sementara itu, ketiga putranya juga tampak sedih. Bahkan putra keduanya, Awandha Raspati Mamahit yang baru saja tiba dari Jenewa, Swiss tak kuasa menahan tangis. Dia terus memeluk foto ibunya. Beberapa kerabat pun berusaha menenangkannya.
Jenazah Menkes diberangkatkan ke kantor Kemenkes untuk mendapatkan penghormatan terakhir pada pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB.  Setelah itu diberangkatkan ke San Diego Hills, Karawang untuk dimakamkan. Presiden SBY Bertindak sebagai inspektur upacara saat pemakaman.
Menkes Endang Sedyaningsih terdeteksi memiliki kanker saat menjalani check up kesehatan rutin pada bulan Oktober 2010. Kanker yang dideritanya sudah mencapai stadium lanjut yakni stadium IV. Setelah menerima berita tersebut, Endang melaporkan kondisinya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menerima dukungan untuk berobat.
Selama dalam masa pengobatan, Endang tetap semangat dalam menjalankan tugas-tugas kementrian selaku Menkes. Hal itu juga diakui rekan-rekan sesama Menteri dalam KIB jilid II. Mereka mengungkapkan, Endang sama sekali tidak pernah mengeluhkan penyakitnya. Dia bahkan tetap aktif mengikuti rapat kabinet dan sejumlah kunker ke daerah-daerah. Bahkan, beberapa menteri mengaku terkejut mendengar Endang menderita sakit kanker paru-paru.
Namun, sekitar tiga minggu lalu, Endang merasakan keluhan nyeri di tubuhnya. Karena itu, lantas menjalani perawatan intensif di RSCM Kencana. Selama berada di sana, kondisi Endang sempat membaik. Bahkan saat beberapa menteri dan juga Presiden SBY datang menjenguk pada Kamis (26/4) lalu, Endang mampu berkomunikasi bahkan bercanda. Namun, pada kesempatan yang sama, Endang juga menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Menkes kepada Presiden SBY. Saat itu juga, Presiden SBY mengumumkan pengunduran diri Endang serta menunjuk Wamenkes Ali Gufron Mukti , untuk mengambil alih tugas-tugas kementrian kesehatan.(ken/fal/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.