Kota Tangerang Daerah Terbaik
JAKARTA, SNOL Bertepatan dengan peringatan Hari Otda ke XVI, kemarin (25/4), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang mendapat prestasi terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja pemerintahan daerah. Pemerintah Kota Tangerang adalah salah satu diantaranya.
Berdasarkan hasil evaluasi periode kedua tahun ini terdapat tiga provinsi, 10 kabupaten, dan 10 kota yang berprestasi terbaik. Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara, kabupaten yang mendapat prestasi terbaik adalah Sleman, Wonosobo, Boyolali, Karanganyar, Jombang, Luwu Utara, Kulon Progo, Pacitan, Sukoharjo, dan Bogor. Adapun, 10 kota yang mendapat peringkat kinerja terbaik adalah Yogyakarta, Magelang, Tangerang, Semarang, Samarinda, Bogor, Sukabumi, Depok, Makassar, dan Cimahi.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang DR H M Harry Mulya Zein yang dihubungi semalam mengaku bersyukur dengan penghargaan itu. Dia berharap penghargaan ini dapat memacu kinerja pegawai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Gubernur Jatim Soekarno mengatakan, keberhasilan Jatim ini tak lepas dari peran wartawan. Para awak jurnalis di Jatim, katanya, selalu melontarkan kritik untuk kemajuan Jatim.
“Rutin saya bertemu wartawan, setalah shalat Jumat. Kami mendapatkan kritik kebijakan yang sangat membantu,” ujar Soekarno dalam sesi konpers usai pengumuman pemenang, bersama Mendagri Gamawan Fauzi, Dirjen Otda Djohermansyah Djohan, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Rabu (25/4).
Dikatakan Soekarno, kesuksesan Pemprov Jatim dibawah kepemimpinannya tak lepas dari peran bupati/wakota se-Jatim. “Hubungan kabupaten/kota dengan provinsi bagus, provinsi dengan pusat bagus, sehingga kebijakan bisa sinergis,” terangnya.
Sedang Syahrul Yasin Limpo menjelaskan kiatnya. Yakni di aspek regulasi harus tegas, personil harus paham dan serius. “Para pejabat membuat kontrak dengan saya setiap enam bulan,” terangnya.
Sementara, dalam kata sambutannya, Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono menyinggung daerah pemenang, yang didominasi wilayah Jawa. “Sumatera kok nggak ada,” kata Boediono.
Sedang Mendagri Gamawan Fauzi mengakui, memang penilaian tidak menggunakan sistem kluster. “Penilaian untuk semuannya, menggunakan kriteria yang sama. Tak ada kluster satu, dua, tiga. Tadi Wapres mengatakan, Sumatera tak kelihatan, Kalimantan sedikit. Itu resiko tidak menggunakan sistem kluster,” terang Gamawan.(jpnn/fah)