Runway Bandara Soetta Diawasi Ketat
TANGERANG,SNOL Landasan pacu Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang akan diperiksa keamanannya oleh Airport Council Internasional (ACI) mulai 23 April-3 Mei mendatang.
Pengujian ini merupakan bagian dari pemantapan keamanan dan kenyamanan landasan pacu BSH yang tengah berbenah menjadi salah satu bandara Internasional terkemuka di dunia.Selain itu, kajian juga dilakukan sebagai bentuk penyelenggaraan Airport Excellence in Safety (bandara yang unggul dalam keselamatan) yang tengah dituju PT Angkasa Pura (AP) II, sebagai anggota ACI.
“Secara resmi kegiatan ini sudah kami buka hari ini (kemarin). Kami ingin menciptakan landasan pacu yang aman dan nyaman dan dipantau langsung oleh ACI dan Kementerian Perhubungan Udara. Dan kami sengaja mengeluarkan anggaran untuk dilakukan kajian, agar masalah keamanan pada penerbangan tetap menjadi prioritas,” kata Tri S Sunoko Direktur Utama PT AP II, Senin (23/4).
Kajian ACI ini dilakukan di BSH sebagai percontohan bagi 11 bandara lain yang dikelola PT AP II. Jadi, meski hanya BSH yang dikaji, hasil kajiannya nanti, akan jadi patokan standarisasi keamanan landasan pacu di 11 bandara yang dikelola PT AP II tersebut. “BSH ini akan jadi percontohan utama,” tegasnya.
Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi mengatakan, baik dan buruknya hasil kajian yang diperoleh tim pengawas ACI, nantinya akan jadi masukan penting bagi PT AP II. “Hasil kajian ini memang tidak dipublikasi, tetapi itu akan menjadi bahan untuk internal kami. Dan mengenai apa-apa saja yang ACI anggap ada masalah akan kami perbaiki,” jelasnya.
Nantinya akan ada 11 orang yang tergabung dalam tim ACI ini. Mereka berasal dari 5 negara, masing-masing Kanada, Hongkong, Korsel, Afsel dan India. Sedangkan soal patokan keselamatan uji dimulai dari landasan pacu, dikarenakan BSH adalah satu dari 11 bandara tersibuk di dunia yang landasan pacunya juga tidak pernah berhenti digunakan.
“Kajian ini tidak hanya soal lancasan pacu yang tidak boleh ada serpihan ban, binatang, atau benda benda lain yang membahayakan penerbangan. Tetapi juga, soal bagaimana kemampuan personelnya, yang diharuskan mampu memahami segala seluk beluk regulasi keamanan dan kenyamanan dalam bandara,” singkatnya.
Manajer Keamanan dan Operasional ACI John Pottinger yang juga ketua tim Airport Excellence in Safety mengatakan, salah satu kasus yang terjadi dan unik di BSH ini adalah over kapasitas. Bandara ini adalah bandara yang termasuk bandara tersibuk dunia. Tetapi, lanjutnya, tidak ada rasa khawatir yang berlebihan di sini. Semua terlihat berjalan dengan baik.
“Memang kita tidak bisa membandingkan bandara ini dengan bandara Incheon di Korea Selatan. Justru saya selain akan memberikan masukan juga ada rasa keingintahuan saya terhadap kasus over kapasitas ini. Saya acungi jempol Soekarno Hatta masih bisa melayani dengan baik,” imbuhnya. (pane/susilo)