Ulama Surati Dahlan Iskan, Minta Warga Banten Direksi PT Posko

SERANG, SNOL Para ulama yang tergabung dalam Majelis Pondok Pesantren Salafiyah (MPS) Provinsi Banten menyurati Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mereka meminta sang menteri memberikan salah satu posisi direksi PT Krakatau Posko di Cilegon kepada warga asli Banten.
“Suratnya sudah kami sampaikan ke Pak Mentri dalam bentuk rekomendasi,” KH Matin Syarkowi, Ketua Umum MPS Provinsi Banten dalam keterangan persnya kepada wartawan di Pondok Pesantren Salafiah Al Fahthaniah, Karundang, Kota Serang, kemarin.
Selain meminta salah satu posisi direksi untuk masyarakat asli Banten, MPS juga meminta PT Krakatau Posko memprioritaskan warga lokal sebagai karyawan perusahaan itu. MPS tidak ingin seperti PT Krakatau Steel (PT KS) yang hanya mempekerjakan beberapa orang putra daerah Banten saja.
“MPS menilai dari banyak masyarakat di Banten, ada yang mampu menempati posisi salah satu pimpinan direksi di PT Krakatau Posco di Kota Cilegon. Jadi, pemilik saham PT Krakatu Posco dan Mentri BUMN bisa menunjuk masyarakat asli daerah Banten menempati posisi itu agar keberadaan perusahaan itu dapat dirasakan langsung masyarakat,” kata Matin.
Selain itu, lanjut Matin, pemilik saham dan pimpinan perusahaan PT Krakatau Posco juga harus memperhatikan kelestarian serta perkembangan sosial budaya sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pasal 74, ayat 1.
Dalam menjalankan perusahaanya, PT Krakatau Posco harus sesuai dengan UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Peraturan Mentri BUMN nomor 05/MBU/2007 tentang Kewirausahaan Program Kemintraan dan Bina Lingkungan.
“Kehadiran PT Krakatau Posco di Cilegon memang tidak bisa dipungkiri akan berdampak positif bagi peningkatan kehidupan masyarakat di Banten dan kesempatan pemerdayaan serta pengembangan SDM. Tapi itu tidak bisa juga dipungkiri akan berdampak negatif terhadap pergeseran sosial kultur budaya yang ada di Banten, khususnya Kota Cilegon,” tuturnya.
Dengan persoalan itu, MPS menyampaikan empat poin rekomendasi kepada Walikota Cilegon Iman Ariyadi, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan DPRD Provinsi Banten yakni kerjasama PT Krakatau Steel dan Posco hedaknya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di daerah dan dapat menjaga keutuhan dan kelestarian budaya sebagai impelemtasi moto Banten yakni Iman dan Taqwa. PT Krakatau Steel yang berdomisili di Cilegon, hendaknya dapat memberikan kesempatan bagi putra daerah untuk masuk dalam struktur kepengurusan tingkatan direksi secara propesional sebagai upaya pemerdayaan dan pengembangan potensi SDM di daerah.
Pendapat sama disampaikan salah satu ulama Banten KH Ubing Sorohman. Dia menyatakan, pihaknya tidak keberatan adanya pembanguna PT Posco di Kota Cilegon. “Kami keberatan kalau pimpinan perusahaan PT Krakatau Posco yang mayoritas pemegang sahamnya dari orang asing tidak menempatkan masyarakat Banten sebagai direksi dan tenaga kerjanya. Kami juga akan protes kalau perusahaan itu tidak memperhatikan sosial budaya yang ada di daerah setempat dan Banten,” katanya.(eman/fah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.