Lagi, Warga Disengat Tomcat
SUKAMULYA,SN Keganasan serangga Tomcat yang saat ini sedang ramai diperbincangkan mulai menyerang wilayah Kabupaten Tangerang. Surya Saputra (23), warga Kampung Maja Desa Merak Kecamatan Sukamulya, mengalami luka di bagian leher dan wajah yang diduga akibat terkena sengatan tomcat.
Tanda-tanda bekas luka yang ada di tubuh Surya Saputra sangat mirip dengan sengatan tomcat. Di luka tubuhnya, terdapat bintik-bintik dalam jumlah banyak serta berbaris panjang. Tidak itu saja pada satu hari setelah tersengat tomcat Surya mengaku di bagian lukanya itu berwarna kebiru-biruan seperti terkena racun.
Minggu (25/3) lalu saat sedang duduk di pinggir sawah bersama teman-temannya, tiba-tiba di wajah sebelah kirinya ada serangga yang dengan refleks ditepisnya. “Saya kaget karena ternyata serangga yang menempel dipipi saya mirip dengan yang ada di televisi. Tanpa banyak fikir saya langsung injak serangga itu,” ujar Surya, Rabu, (28/3).
Keesokan harinya pada bagian tubuh yang disengat serangga terjadi perubahan. Muncul warna merah kebiru-biruan. Hari selanjutnya, bekas gigitan tomcat menjadi tambah parah, kulit tubuhnya menjadi kering seperti melepuh terkena sengatan racun.
Surya mengaku belum bisa memastikan apakah serangga yang menyebabkan wajahnya melepuh itu adalah bekas gigitan tomcat, karena serangga yang menyengatnya sudah tidak bisa ditunjukan kepada pihak Puskesmas atau petugas dari Dinas Kesehatan. “Saya belum memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit. Saya sudah mengobatinya dengan amoxilin dari apotik,” imbuh Surya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Nanik Isnaeni mengatakan, pihkanya telah melayangkan surat kepada puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang agar waspada terhadap serangga tomcat. Hingga saat ini di Kabupaten Tangerang baru ditemukan dua orang yang diduga terkena serangan tomcat.
“Sebagai langkah awal apabila ada warga yang digigit serangga, segera bawa ke puskesmas atau klinik terdekat. Ataupun bila keadaan terpaksa boleh menggunakan obat antibiotik sebagai pencegah awal,” imbuh Nanik. (hendra/jarkasih)