Perampok Bersenpi Kian Marak

Sehari Dua Kejadian, Wartawan TVRI Tewas Ditembak

CIPUTAT, SN Perampokan dengan menggunakan senjata api (Senpi) kian marak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Setelah aksi koboi delapan perampok yang menguras empat toko emas di pasar Ciputat, beberapa waktu lalu, Sabtu (17/3) siang, perampok menembak mati wartawan TVRI Djuli Elfano (47) di depan rumahnya di Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Ciputat karena kepergok hendak mencuri motor.
Sore harinya, perampok bersenjata api juga beraksi di kos-kosan Jalan Nurul Huda RT 001/04 No 44b Kampung Utan, Cempaka Putih, Ciputat Timur. Tidak ada korban jiwa dalam aksi pencurian ini. pelaku berhasil melarikan diri.
Jenazah Djuli Elfano, produser warta pagi TVRI, yang menjadi korban penembakan pencurian mengunakan senpi disholatkan di Masjid Baiturahman Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Ciputat,  Minggu (18/3/2012)untuk kemudian dimakamkan selepas dzuhur di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Djuli Elfano tewas setelah ditembak pelaku saat berusaha mempertahankan motor Suzuki Satria FU B 6481 WEP, yang terparkir di depan rumahnya. Sebelumnya, bersama sang anak, Kenang Jenaya (15), Djuli melakukan service kecil pada motor tersebut. Motor berwarna hitam strip putih itu sengaja diparkir di luar pagar oleh sang anak.
Sesaat kemudian, sang ayah hendak keluar rumah untuk membeli air aki. Jenaya sendiri berada di dalam rumah mempersiapkan peralatan untuk membongkar motor. Tak lama kemudian, Jenaya mendengar suara ledakan. “Saya kaget dengar ada suara ledakan. Saya keluar dan melihat papa sudah tergeletak di lantai dekat motor,” katanya.
Melihat ayahnya terkapar di lantai dengan berlumuran darah, Jenaya berteriak meminta tolong. Beruntung ada beberapa warga yang mendengar. Langsung saja, korban dibawa ke RS IMC Bintaro untuk mendapat pertolongan. Sayang, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.
Istri korban, Rika Setiawati sendiri mengaku shock atas kejadian ini. “Tiba-tiba saja ada suara ledakan dan suami saya terkapar,” katanya.
Fadli (17), warga sekitar kediaman korban, sebelum kejadian penembakan, sempat melihat sebuah motor jenis matic berwarna hitam mondar-mandir di sekitar rumah korban. Motor tersebut berpenumpang dua orang. Saat terdengar ledakan, motor yang ditumpangi dua orang itu langsung kabur.
Seingat Fadli, pengendara motor menggunakan topi. Satu orang lagi berperawakan tegap dan berambut gondrong. “Tapi saya tidak lihat persis plat nomornya,” ucap Fadli saat memberikan keterangan kepada petugas Polsek.

Perampok di Cempaka Putih
Tidak lama kejadian penembakan di Villa Bintaro Indah, di tempat terpisah sekitar pukul 18.00 kembali terjadi percobaan pencurian kendaraan roda dua di kos-kosan Jalan Nurul Huda RT. 001/04, Kampung Utan, Cempaka Putih, Ciputat Timur. Pelaku menggunakan senpi. Namun tidak ada korban jiwa dan pelaku melarikan diri.
Adi Saputra, warga yang kos di rumah tersebut, mengatakan peristiwa itu terjadi selepas azan magrib, dimana motor yang dimilikinya dipakir di depan kos-kosan. Tidak lama ada orang yang menggunakan sepeda motor mau mengambil motor. Setelah diteriakin maling, pelaku langsung kabur. “Pelaku sempat menodongkan senpi, namun karena teriak dan warga datang, pelaku kabur, motor saya tidak sempat dibawa pelaku,” ungkapnya. (irm/rdl/deddy/bnn/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.