Warga Blokir Jalan Lebak Wangi
SEPATAN, SN Warga Kampung Ceger Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, memblokir Jalan Ceger Raya, Rabu (14/3). Mereka menanami badan jalan yang berlubang dan berlumpur itu dengan pohon pisang. Lengkap dengan papan bertuliskan tuntutan mereka kepada Pemda setempat.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Taufik mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk luapan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah desa setempat dan Pemda.
“Jalan ini sudah rusak parah bertahun-tahun. Banyak yang berlubang, bahkan ada yang menganga berdiameter hingga satu meter lebih. Keadaan ini semakin parah saat hujan deras, menjadi kubangan kerbau karena berlumpur,” katanya kepada Satelit News usai melakukan aksi, kemarin (14/3).
Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan, mengingat jalan sepanjang 450 meter itu merupakan akses vital masyarakat yang menghubungkan antara Desa Lebak Wangi, Cadas, dan Kedaung Barat, Sepatan Timur.
Kerusakan jalan itu dipicu karena maraknya lalu lintas kendaraan berat seperti truk proyek, tronton pabrik dan lain sebagainya. “Saat hujan, lubang-lubang jalan menjadi tertutup genangan air. Banyak motor yang terperosok dan bahkan patah as rodanya,” katanya.
Warga sudah berulang kali meminta kepada Pemkab Tangerang melalui kantor desa setempat untuk dilakukan perbaikan jalan, namun hingga kini belum ada tanggapan serius.
“Kami sudah berulangkali meminta perbaikan jalan, namun hingga kini belum ada realisasinya. Karena itu kami menanami jalan ini dengan pohon Pisang,” timpal warga lainnya dalam aksi itu.
Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, kondisi jalan yang rusak parah tersebut juga mengganggu akses transportasi dan ekonomi warga desa setempat.
Warga berharap, Pemkab Tangerang segera memperbaiki jalan tersebut dengan meningkatkan kualitas jalan agar jalan tidak mudah rusak. Sebab, jalan ini selalu dilalui kendaraan bertonase besar sehingga rawan rusak jika hanya dilakukan tambal sulam.
Sementara itu, Sekdes Lebak Wangi, Saprudin saat dikonfirmasi terkait persoalan itu, mengaku sudah mengetahuinya. “Rencananya hari Minggu nanti (18/3), kami akan melakukan pengurukan sementara dengan batu makadam untuk jalan-jalan yang memang kondisinya sudah sangat parah, sambil menunggu perbaikan yang didanai menggunakan APBD tahun anggaran 2012,” pungkasnya. (mg2/susilo)