Punya Kurikulum, Benteng Muda Konsisten Cetak Pemain Timnas

Lebih Dekat dengan Sekolah Sepak Bola di Kota Tangerang (1)

Kenal Firman Utina, gelandang Sriwijaya FC yang punya kelincahan serta akurasi umpan akurat itu?  Tahukah anda dimana salah satu pemain terbaik Indonesia itu mengirimkan anaknya belajar sepakbola? Akademi Sepakbola Benteng Muda.
Ya. Akademi Benteng Muda kini menjelma sebagai salah satu sekolah sepakbola pilihan utama warga Kota Tangerang. Diperkuat para pelatih berkualitas, Benteng Muda telah terbukti secara konsisten menghasilkan pemain-pemain yang teruji kemampuannya.
Benteng Muda awalnya berbentuk sekolah sepakbola yang berdiri di bawah naungan Persikota pada tahun 2005. Dalam perjalanannya, SSB yang diketuai Achmad Dasuki itu lalu mengubah konsep menjadi akademi Benteng Muda pada 9 September 2011 lalu.
“Kami ingin mengubah pola pembinaan dari yang sekadar sekolah sepakbola menjadi punya kurikulum,”ujar Aam Muharram, Ketua Harian Akademi Benteng Muda. Benteng Muda memungut iuran sebesar 150 ribu per bulan dengan memberi beasiswa bagi siswa kurang mampu
Melalui kurikulum, Benteng Muda berupaya mendidik siswa-siswa untuk memiliki kemampuan atau skill sekaligus mempunyai kecerdasan bermain. Program tersebut diwujudkan dengan mempekerjakan pelatih berlisensi D hingga B. Agus Suryanto, Direktur Teknik Benteng Muda, pemegang lisensi B PSSI kini tercatat sebagai Pelatih Persikota.
“Kita punya 13 staf pelatih berlisensi D hingga B. Anak murid yang belajar di Akademi Benteng Muda mencapai 200 orang,” beber Aam yang juga sekretaris tim Persikota.
Benteng Muda memiliki tiga kelas latihan dari berbagai umur mulai U-8 hingga U-16. Kelas pertama yakni fun training, atau program khusus anak didik yang dinilai tidak memiliki bakat sebagai pemain bola namun memiliki hasrat mengolah luar biasa untuk belajar si kulit bundar.
Kemudian ada kelas Klinik. Kelas ini diisi para pemain yang berbakat menjadi pemain sepakbola. Para siswa jebolan kelas klinik akan bermuara di kategori Advance. Nah, di kelas ini, para pemain unggulan dikumpulkan untuk belajar secara lebih mendalam.
“Di kelas Advance, kami menghasilkan pemain timnas seperti Ari Nugraha. Ada juga M Ilham Farizi yang tampil mengesankan saat bermaind i Liga Pendidikan Indonesia. Sekarang Ilham sekolah di SMP 4 Semarang sembari menunggu kesempatan berlatih di Madrid, Spanyol selama satu tahun,”ungkap Aam.
Tak hanya itu, di tahun 2012 ini, Benteng Muda kembali meloloskan dua pemainnya di ajang seleksi timnas U-12. Andriansyah (striker) dan Rafli Firmansyah (kiper) berhasil masuk 48 besar nasional dari 700 peserta seleksi.
Untuk menghasilkan pemain timnas, dibutuhkan jam terbang yang baik untuk siswa didik Benteng Muda. Itu sebabnya, Benteng Muda mengikuti berbagai liga yang digulirkan ASSBI. Diantaranya Liga U-16, Liga U-18 yang digelar Badan Liga Junior, Liga Senayan U-10 dan U-12 serta Liga Pengcab PSSI U-16. “Semua liga sedang berjalan,” pungkas Aam.(gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.