Rekan Tewas, 5 Pemuda Ngamuk
Di Dasana Indah, Sejumlah Warung Dirusak
TANGERANG, SN Perum Dasana Indah Blok RE, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang berubah mencekam, Senin (2/4). Sekelompok pemuda mengamuk dengan merusak sejumlah warung. Diduga aksi ini buntut dari tewasnya Johanes Domingustias alias Nyong setelah duel dengan salah seorang pedagang setempat pada Sabtu (31/3) malam lalu.
Peristiwa pengrusakan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Lima orang pria datang dan tiba-tiba mengamuk tanpa alasan jelas. Mereka kemudian menghancurkan warung lapak jamu, penjual bensin eceran, tambal ban, dan warung mi. Akibat kejadian ini, sontak para pedagang dan pembeli yang saat itu ada di warung berlarian menyelamatkan diri tanpa berani melawan.
Mendengar adanya peristiwa pengrusakan tersebut, aparat kepolisian dari Polsek Kelapa Dua yang memang telah berjaga di lokasi sejak peristiwa duel pada Sabtu lalu itu bergegas ke lokasi. Polisi akhirnya berhasil menangkap lima pelaku pengrusakan.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga membenarkan peristiwa pengrusakan warung-warung tersebut. “Saat ini para pelaku sudah kami tahan di Mapolresta Tangerang. kelimanya sedang kami BAP,” kata Shinto singkat.
Seperti yang diberitakan, Johananes Dominggus Tias alias Yohanes alias Nyong tewas dalam perkelahian dengan Suprapto alias Heri Tinju di Jalan Raya di Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Sabtu (31/3) malam.
Duel tersebut berawal dari aksi Domingus yang sering melakukan pemalakan terhadap warung-warung yang ada di Perum Dasana Indah. Pada malam kejadian, aksi Domingus mendapat teguran dari Suprapto yang juga merupakan salah seorang pemilik warung.
percekcokan antara keduannya pun tak terelakkan. Merasa masih dendam, lantas Suprapto mendatangi dengan membawa badik untuk menyerang Dominggus yang pada saat kejadian pesta minum-minum bersama teman-temannya. Merasa diserang, Dominggus pun mengambil golok. Dan terjadilah perkelahian antara keduanya.
Dominggus mendapat luka-luka di kepala, dada, dan urat nadi tangan sebelah kiri putus, sehingga dia tewas di tempat. Sedangkan Suprapto luka di perut kiri dan telapak tangan kiri. Dia kini meringkuk di sel Polres Kota Tangerang.
Akibat kejadian tersebut sendiri lokasi kejadian menjadi tegang. Ini karena tersiar kabar kelompok Nyong berasal hendak menyerang. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, 7 unit dengan puluhan personil dari Polsek Kelapa Dua terus berjaga di tempat kejadian. (hendra/deddy)