Polisi Tembak Mati 2 Teroris di Pondok Aren

Penggerebekan Teroris

PONDOK AREN, SN Dua orang terduga teroris tewas ditembak Tim Antiteror Densus 88 di sebuah kontrakan di Jalan Al-Ikhlas Kampung Lio RT 06/01 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (30/3) sekitar pukul 03.30. Kedua pelaku juga diduga pembacok polisi di Kampung Jati, Kecamatan Setu, Bekasi pada Minggu (25/3) lalu.
“Dua orang  tewas, yakni berinisial E dan D serta satu orang berinisial EK ditangkap hidup di Cianjur, Jawa Barat,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto saat ditemui di lokasi kejadian kemarin (30/3).
Penggerebekan terhadap kedua pelaku itu hasil pengembangan setelah polisi menangkap TK di Cianjur dua hari lalu terkait kasus pengeroyokan terhadap polisi di Kampung Jati RT 03/03, Tambun, Kabupaten Bekasi. “E dan D merupakan tersangka pengeroyokan polisi di Bekasi,” ungkap Toni.
Polisi sendiri sudah mengintai E dan D sejak dua hari yang lalu yakni Rabu (28/3). E yang merupakan tukang es sirsak keliling dan D teman korban baru empat bulan tinggal di kontrakan tersebut. “Usianya kisaran 30 tahun. Pelaku memiliki identitas banyak. Nanti kita samakan identitas mana yang sama,” jelasnya Toni.
Menurut Toni, saat digerebek, E dan D melakukan perlawanan yang berakhir dengan baku tembak antara polisi dengan tersangka. “Tersangka mau menyerahkan diri, sehingga polisi melakukan penembakan, dan mereka bales menembak,” ungkap Toni.
Dikatakan Toni, kedua tersangka memang diburu polisi terkait kasus pengeroyokan dua polisi Brigadir Jaka dan Brigadir Erry Sasongko di Bekasi. Saat itu, Minggu (25/3) sekitar pukul 02.00, kedua polisi Bekasi yang tengah patroli mencurigai enam orang yang diduga pelaku perampok. Kedua polisi itu kemudian turun dari kendaraannya untuk melakukan pemeriksaan. Namun tiba-tiba salah seorang kawanan itu mengeluarkan tembakan dan mengarahkannya ke Brigadir Erry. Namun tembakannya meleset. Kemudian rekan perampok itu menabrak Brigadir Jaka dengan menggunakan sepeda motor. Akibatnya, Brigadir Jaka terjatuh. Enam orang itu kemudian membacok Brigadir Jaka. Brigadir Erry yang mencoba membantu juga kena bacok. Brigadir Jaka kemudian mengeluarkan senjatanya dan mengarahkan ke arah salah seorang perampok. Tembakannya mengenai salah seorang pelaku. Namun pelaku bisa kabur.
Toni mengatakan, dalam kejadian tersebut polisi mengamankan tiga buah sepeda motor yakni Honda Beat warna biru bernomor polisi B 3221 NAO, Yamaha mio hitam B 6452 WEZ serta Supra B 4726 AE, satu senjata api (senpi) berjenis revorver.
Apakah dua tersangka merupakan pelaku teroris? Toni mengaku masih mendalaminya. Namun dari olah kejadian perkara di rumah kontrakan tersangka, ditemukan bubuk almunium folder untuk pembuatan bom,buku-buku jihad, revolver 1 pucuk 38, buku cara merampok bank, gerobak es, parang. “Untuk sementara dua pelaku masih dalam kasus pembacokan polisi, belum ke arah sana (teroris). Namun tadi ditemukan bubuk almunium folder yang digunakan untuk pembuatan bom,” jelasnya. (irm/deddy/bnn)