Gara-gara Bata, Istri Caleg Aniaya Istri Dewan
SERANG, SNOL Lina Hutami (40), istri anggota DPRD Kabupaten Serang Cholis Rawiyan, dianiaya oleh istri bakal calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Serang Suhaemi Muhit, Anisa.
Anisa menganiaya Lina dibantu suaminya Suhaemi, Jumat (1/3) pukul 10.15 WIB. Pasangan suami-istri itu tak terima Lina, tetangganya, menyimpan tumpukan batu yang baru dibeli di depan rumah mereka, karena dianggap akan menghalangi jalan.
Sebelum penganiayaan, sempat cekcok antara Lina dengan Anisa dan suaminya. Setelah itu, Lina didorong dan dipukul sampai tersungkur. Saat tersungkur Lina juga masih dipukul. Ketika Lina mau berdiri, Suhaemi juga mau menampar namun keburu dilerai oleh warga dan sopir mobil pengangkut batu.
Penganiayaan itu dilakukan di lokasi tempat menyimpan batu di Kampung Kejaban, Desa Kepandean, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Akibat penganiayaan itu, Lina mengalami luka lebam di bagian punggung. Lina bersama suaminya, Ahmad Cholis, melaporkan tindakan pasangan suami-istri itu ke Polsek Ciruas.
Suhaemi sendiri merupakan pensiunan pejabat Pemkab Serang dan Pemprov Banten. Dia pernah menjabat Camat Ciruas, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Serang dan Camat Padarincang. Jabatan terakhir Suhaemi adalah Kepala Bidang di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
Suhaemi pada Pemilu 2014 akan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Serang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Di sela-sela berita acara pemeriksaan (BAP), kepada wartawan Lina mengatakan, dirinya menyimpan batu di pinggir jalan namun tidak bermaksud menghalangi tetangganya. Batu itu disimpan di sana hanya sementara karena akan dipindahkan ke tanah kosong dekat rumahnya. “Batu itu untuk buat kolam penampungan air di belakang rumah saya,” katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Serang Ahmad Cholis membenarkan, istrinya dipukul oleh istri bakal calon anggota DPRD Kabupaten Serang, Anisa. “Gak tahu alasannya. Itu emosional, salah paham,” ujar Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kabupaten Serang ini saat dihubungi melalui telepon seluler.
Cholis meminta kepada DPC PDIP Kabupaten Serang untuk mempertimbangkan pencalonan Suhaemi, karena tindakannya akan menjadi imej buruk partai.
“Saya kasihan PDIP punya Balon (bakal calon-red) seperti itu. Saya berharap ke Bu Ida (Ketua DPC PDIP Kabupaten Serang-red) untuk mempertimbangkannya karena baru bakal Caleg saja seperti itu, apalagi kalau sudah jadi,” ujarnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Serang Ida Rosida mengaku baru tahu kejadian itu. Ida juga tidak membantah bahwa Suhaemi adalah bakal calon DPRD Kabupaten Serang dari PDIP.
Kapolsek Ciruas AKP Yulhendri membenarkan ada laporan dari istri anggota DPRD atas pemukulan yang dilakukan oleh istrinya Suhaemi. Pihaknya baru menerima pukul 14.00 WIB. “Kita akan proses,” katanya. (arif/bagas/tnt/deddy/jpnn)