Hmmm….Nikmatnya Sajian Khas Madiun
Rumah makan dengan konsep lesehan ini terkenal dengan sajian masakan khas Jawa. Seperti nasi pecel Madiun, soto ayam Madiun, depo kecap, depo pecel dan lainnya.
“Rumah makan ini buka pada sejak Maret 2012 dan cukup diminati masyarakat sekitar, karena selera menunya nusantara dan khas Jawa,”ujar Agus Widodo pengelola rumah makan Depot Podo Seneng di we use it Ruko Viola Graha Pratama Blok V1 Nomor 10 Citra Raya, Cikupa Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, Kamis (1/2).
Berkonsep lesehan rumah makan ini memiliki luas seki¬tar 8X5 meter, dengan jumlah daya tampung pembeli sekitar 25 orang. Ukurannya yang minimalis membuat suasana ruangan nyaman dan dihiasi dengan aksesoris khas Jawa. “Kalangan umum yang biasa mampir ke rumah makan kami. Untuk makanan sendiri bisa dikonsumsi anak-anak sampai orang dewasa,”tutur Agus.
Tidak hanya ma¬kanan khas Jawa, minumannya juga khas Jawa. Seperti wedang jahe, kopi tubruk, cemoe hingga es jeruk dan lainnya. “Harga makanan paling murah Rp 6.000 hingga Rp17.000. Sedangkan harga minuman Rp 2000 hingga Rp 3000. Hargan¬ya terbilang sangat terjangkau bagi masyarakat,”jelasnya.
Pilihan menu masakan Jawa ini dikarenakan, menu makanan ini masih jarang untuk kawasan Graha Pratama, Citra Raya, Cikupa. Tak heran bila banyak pegawai kantoran hingga ibu rumah tangga yang ketagihan. “Yang pal¬ing banyak dipesan ya soto ayam dan nasi pecel. Ini merupakan menu utama dari rumah makan ini, wajar kalau banyak yang berminat,”ungkap Agus.
Rumah makan ini beroperasi dari jam 09.00 WIB sampai 22.00 WIB. “Kebetu¬lan untuk mendapatkan bahan baku makanan tidak sulit. Sehingga kami tidak kha¬watir kehabisan stok atau kekurangan stok,”jelasnya.
Nikmatnya Nasi Pecel Madiun
Nasi Pecel Madiun merupakan menu utama Depot Podo Seneng. Bumbu pecel dengan cam¬puran nasi, sayur mayur, serundeng dan tempe oreg serta rempeyek membuat warna-warni rasanya bikin lidah terus mengecap. “Pan¬tas kiranya menu ini menjadi andalan kami, peminatnya juga banyak,”kata Agus.
Proses pembuatannya menurut Agus, hanya mem¬butuhkan waktu lima menit. Mulai dari irisan rebus sayur bayam, kangkung, kacang panjang dan toge yang disiram dengan bumbu kacang. Serta ditambah¬kan dengan menu lainnya. “Harganya seporsi Rp 8.000 terbilang murah bagi pecin¬ta kuliner. Selain murah makanan ini juga bergizi, karena dari sayuran tadi dan lainnya. Cocok juga untuk anak-anak,”katanya.
Sebagai pendamping cocok rasanya jika nasi pecel Madiun ini kata Agus, disandingkan dengan minu¬man segar yakni es jeruk. “Rasanya yang manis mem¬buat rasa dahaga kita hilang. Apalagi habis makan yang pedas-pedas. Satu porsinya hanya Rp 3000, murah, se¬hat dan nikmat,”kata bapak satu anak ini.
Untuk bahan baku, Agus mengaku mengutamakan bahan segar. Sehingga cita rasa dari makanan tidak akan hilang. Termasuk warna dari sayuran juga akan segar ter¬lihat. “Ya silahkan bagi yang berminat untuk berkunjung ke depot kami,”katanya. Pria kelahiran Ngawi 1986 ini juga mengaku mengemas makanan khas Jawa, lantaran tertarik untuk melestarikan budaya Jawa Tengah. (aditya/made)