Pak Wali, Pengungsi Bosan Makan Mie dan follow link Telur…
12 Ribu Warga Kota Tangerang Masih Mengungsi
TANGERANG,SNOL Pengungsi banjir mulai mengeluhkan makanan yang disuplai Pemerintah Kota Tangerang. Warga Perumahan Periuk Damai, merasa bosan menyantap mie dan telur dalam pengungsian selama empat hari terakhir.
Ulfa, salah seorang warga Periuk Damai yang mengungsi di only today Masjid Al Jihad sejak hari Senin (9/2) mengatakan pengungsi membutuhkan bantuan berupa air minum yang dirasakan kurang. Selain itu, diperlukan makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti sayur-sayuran serta buah-buahan.
Menurut wanita yang tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharganya saat banjir datang itu, setiap tahun warga Perumahan Periuk Damai harus mengungsi selama satu bulan lebih. Itu mengapa? Karena mereka membutuhkan variasi makanan.
“Pemkot Tangerang belum maksimal dalam membantu pengungsi. Bantuan jangan itu-itu saja. Kalau mie sama telur, warga juga bosan. Kalau bisa sayur dan buah-buahan. Kan warga butuh vitamin. Gimana ngga sakit-sakitan kalau diberinya mie dan telur terus? Kita di sini bukan satu atau dua hari saja bahkan bisa sebulan lebih,”ujar Ulfa, warga Blok D RT 4/8 Periuk Damai ditemui di tempat pengungsian, kemarin.
Pernyataan senada diungkapkan Eli, warga setempat. Tetangga Ulfa itu berharap pemerintah dapat merespon kebutuhan warga dengan cepat dan tepat. Diungkapkannya, setiap banjir dirinya pasti mengungsi di masjid. Meski menjadi langganan banjir, ia terpaksa tetap bertahan karena tidak ada tempat lain.
“Saya berharap banjir tak lagi datang. Pemerintah kalau bisa dapat meninggikan tanggul karena capek juga setiap hujan banjir. Kan mengganggu aktifitas, seperti anak-anak tidak bisa sekolah, ibu juga tidak bisa kerja,” katanya.
Sebelumnya, saat berada di Mekkah, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dalam teleconference memerintahkan kepada staf jajarannya untuk segera membangun posko banjir dan dapur umum. Arief secara khusus memerintahkan kepada Wakil Walikota untuk mengkoordinasikan berbagai bantuan yang disalurkan ke masyarakat.
“Menu bantuannya jangan mie instan lagi aja, kasih nugget atau makanan lain yang lebih bergizi. Dan perintahkan PDAM untuk suplay air bersihnya,” pintanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 05/06 Tangerang Letkol Irhamni Zaenal saat memantau banjir Periuk Damai mengatakan penanganan banjir dilakukan secara terpadu. TNI bekerjasama dengan BPBD Kota Tangerang dan Taruna Siaga Bencana membantu pengungsi banjir.
“Kita semua bersatu untuk bantu masyarakat. Hari ini kegiatan evakuasi masih terus dilakukan, posko kesehatan sudah ada, untuk teknik pengamanan Kamtibmas oleh kepolisian, dapur umum juga sudah berjalan. Alhamdulillah tadi ada yang menyumbang 1 ton beras untuk pengungsi di Mutiara Pluit,” katanya. Kodim 0506 membantu 100 dus supermie, 20 karung beras, biskuit dan air mineral.
Camat Periuk, Syamsul mengungkapkan, di wilayahnya ada 12 ribu pengungsi dengan total 3000 kepala keluarga. Ketinggian air hingga kini mencapai 50 cm sampai 3 meter. Di Periuk sebanyak 5 kelurahan terendam banjir sementara yang terparah ada di Kelurahan Gembor dan only best offers Kelurahan Periuk.
“Di Kelurahan Periuk ada Periuk Damai, Mutiara Pluit dan Taman Elang. Sedangkan Kelurahan Gembor ada Total Persada, Taman Elang dan Purati,” jelasnya. Selain di Kecamatan Periuk, banjir juga masih menggenangi Peruma-han Ciledug Indah Kecamatan Karang Tengah.(uis/gatot/satelitnews)