Mesin Meledak, 1 Karyawan PT Rinnai Tewas

CIKUPA,SNOL Kecelakaan kerja hingga menelan korban jiwa kembali terjadi. Sebuah mesin pemanggang  milik PT Rinnai Indonesia, meledak. Pabrik itu berlokasi di Desa Cihideung Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. 

“Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 Wib. Satu orang pekerja dinyatakan tewas,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Soemiran, kepada wartawan, kemarin.

Peristiwa itu terjadi saat mesin oven perusahaan itu tengah berproduksi. Ketika pekerja yang diketahui bernama Putut Wahyu Himawan (25) berjalan melalui samping mesin oven berukuran 5 x 8 meter dengan menggunakan telepon gengam, tiba-tiba saja mesin meledak.

Kerasnya ledakan membuat serpihan mesin menghantam tubuh Putut hingga terdorong menghantam tembok. Putut tewas seketika dengan kondisi kepala pecah.

“Korban tewas di tempat dengan kondisi kepala remuk,” ujar Iptu Soemiran.

Ketika wartawan Satelit News mencoba mengkonfirmasi pihak HRD PT Rinnai, salah satu security PT Rinnai bernama Jamal Anshori langsung menghadang.

Jamal juga membantah kabar adanya korban jiwa. “Tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka dan buy viagra online no prescription langsung dibawa ke rumah sakit,” kilah Security tersebut.

Sempat terjadi perdebatan dengan pihak keamanan perusahaan itu saat wartawan memaksa masuk untuk menemui pimpinan perusahaan. Tak sampai disitu, penjaga keamanan itu juga mengusir wartawan dan melarang meliput.

“Enggak boleh masuk mas, enggak ngerti dibilangin yaa,” ucap security berbadan tegap itu.

Salah satu buruh PT Rinnai yang tak ingin disebutkan namanya mengaku saat kejadian, korban sedang beristirahat di only best offers dekat mesin oven tersebut. Namun tak diduga langsung terjadi ledakan yang menyebabkan korban tertimpa tembok pada bagian kaki dan tertindih mesin pada bagian kepala.

“Saya juga enggak tahu pasti juga sih, soalnya kan enggak dikasih lihat sama atasan saya, yang saya tahu kepala korban hancur,” tukasnya kepada Satelit News.

Sementara buruh lainnya terlihat takut memberikan informasi dengan alasan takut di PHK oleh perusahaan. “Waduhh, saya enggak berani mas, takut katahuan pihak kantor,” jelas buruh itu yang langsung pergi meninggalkan wartawan.(mg27/jarkasih/satelitnews)