Pelabuhan Merak Bakal Miliki 10 Dermaga

f-Sejumlah kapal Roro melintasi perairan Selat Sunda-ronald s bantenpos bnn

MERAK, SNOL Rencana untuk mengembangkan perlintasan penyeberangan di it's cool Pelabuhan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera terus bergulir.

Dua pulau ini dianggap sebagai ujung tombak pengembangan konsep tol laut Pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK pasca ditundanya pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

Lewat beberapa rapat koordinasi dengan Bappenas Pusat di Jakarta, pihak otoritas, regulator dan operator di Pelabuhan Merak akan dibangun hingga 10 dermaga di dua pelabuhan untuk membuka kelancaran akses pendistribusian barang.

“Di rapat Bapennas sebelumnya, memang ada rencana pembangunan 10 dermaga akan diwujudkan. Baik di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni,” ungkap General Manajer PT. Ferry Cabang Merak Yanus Lentangan yang dikonfirmasi, Minggu (7/12).

Yanus mengatakan, saat ini pihaknya hanya mengetahui bahwa dalam rencana tersebut masih terdapat kendala yang perlu dikaji salah satunya pe nyediaan lahan pembangunan tiga dermaga tambahan yang terbatas.

“Kalau kita tahu, infrastruktur penumpang untuk dermaga masih sedikit, kalau ada rencana membangun dermaga, maka yang menjadi hal pokok yang harus dipikirkan adalah lahan yang menjadi kendala,”ujarnya.

Walaupun belum mengetahui secara pasti kapan rencana pembangunan tiga dermaga tambahan lainnya, namun Pemerintah Pusat meminta agar PT ASDP dapat menjamin kelancaran arus penumpang di penyeberangan Merak agar tidak kembali terjadi antrean.

“Saya belum tahu rencananya kapan dibangun, tetapi yang pasti kita diberi mandat oleh pemerintah tidak boleh macet. Karena itu, seluruh otoritas pelabuhan termasuk operator di Pelabuhan Merak berkomitmen untuk tidak terjadi macet,” tandasnya.

Endi Suprasetio, Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI juga mengetahui adanya konsep pembangungunan 10 dermaga di dua pelabuhan yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Sumatera tersebut.

Pihaknya masih mengikuti secara tahapan yang tengah dibangun oleh pemerintah pusat saat ini yakni mempercepat proses pembangunan Dermaga VI, Pelabuhan Merak.

“Yang jelas Dermaga VI dipastikan dapat selesai dulu, kemudian baru pembangunan Dermaga 7 dan dermaga tambahan lainnya, ini juga menyesuaikan keterse-diaan lahan yang ada di sini,” ungkapnya.

Endi menyebutkan bahwa opsi lainnya juga pernah disebutkan pemerintah untuk membuka rute baru yang direncanakan juga dijadikan rute pendamping Perlintasan Merak – Bakauheni mengatasi sulitnya ketersediaan lahan.

“Dulu, beberapa tahun lalu pernah ada wacana membuka rute Ketapang – Margagiri, sebagai Pendamping Merak-Bakauheni. Bisa saja rute ini difollow up kembali, semua tergantung pemerintah untuk mengkaji itu,” tandasnya.(nal/bnn/satelitnews)