Rekomendasi Munas Alim Ulama dan oneidacity.com Konbes NU untuk Jokowi-JK
JAKARTA,SNOL musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Jakarta secara resmi ditutup, Minggu (2/11). Salah satu yang direkomendasikan PBNU ke Pemerintah adalah penyegeraan pemerataan ekonomi.
“Kita bersyukur ketika perekonomian naik lima atau enam persen. Tapi yang paling penting bukan pertumbuhannya saja, akan tetapi juga harus merata dirasakan seluruh masyarakat sampai di lapisan terbawah,” ungkap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam konferensi pers usai Munas dan Konbes.
Kiai Said mengingatkan, pemerataan pertumbuhan perekonomian adalah janji yang dungkapkan Jokowi dan JK saat kampanye pencalonan presiden lalu.
Berkaitan dengan pemerataan ekonomi Kiai Said juga mengatakan, PBNU mendukung program land reform yang digagas pemerintahan Jokowi -JK. Meski demikian, program dimaksud tidak boleh disamakan dengan yang pernah dijanjikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Yang kami dukung adalah pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan produktif. Bukan sebaliknya (lahan produktif) yang sudah ada disulap jadi perumahan dan real estate, karena itu kembali lagi orang itu-itu saja yang diuntungkan. Konglomerat itu-itu saja yang mendapat untung,” tegas Kiai Said.
Terkait rencana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kiai Said menyatakan dukungannya. Alasan yang dikemukakan adalah subsidi sebesar 400 trilyun dianggap membebani APBN.
“Daripada subsidi sebesar itu habis dibakar jadi asap, lebih baik dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Kiai Said.
Meski demikian Kiai bergelar Doktor bidang tasawuf tersebut juga mengingatkan, agar pengalihan subsidi tersebut tepat sasaran.
“Kalau ternyata meleset, nanti akan kami kritik,” pungkasnya.(sam/dem/rmol)