Operasi Ketupat Libatkan 137 Ribu Polisi
JAKARTA,SNOL Kepolisian Republik Indonesia menggelar Operasi Ketupat selama 16 hari untuk mengamankan Lebaran. Sebanyak 137.795 personil dikerahkan dalam operasi yang dimulai 22 Juli hingga 6 Agustus 2014.
“Secara simultan Polri akan melakukan pengamanan, termasuk Pilpres dan i recommend hasil penghitungan KPU,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/7).
Dalam pelaksanaan operasi tersebut, menurut Boy, kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait guna memberi pelayanan kepada masyarakat agar pelaksanaan kegiatan mudik dan perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Kami mendapat dukungan dari jajaran TNI dengan bantuan personel sebanyak 10.165, lalu ada Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) di tiap daerah, dan rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya
Kemudian ada unsur-unsur lainnya seperti kesehatan sebanyak 7.628 personil, dan juga ada unsur potensi dalam masyarakat seperti Pramuka. Karopemnas Divhumas Polri itu memastikan, kepolisian akan lebih mengedepankan upaya-upaya bersifat preventif atau pencegahan yang didukung dengan kegiatan deteksi dini dan penegakan hukum.
Pengamanan juga difokuskan di pusat perbelanjaan dan sentra perekonomian, terutama di hari-hari terakhir ibadah puasa, yang cenderung mengalami intensitas kegiatan masyarakat.
“Kemudian para arus mudik tentu ada peningkatan. Kalau hasil koordinasi kita dengan Kemenhub ada kenaikan 11 persen, 28 sampai 30 juta masyarakat kita mudik,” paparnya.
Aktivitas mudik yang rentan terhadap berbagai gangguan keamanan dan keselamatan di jalan raya itu juga menjadi prioritas kepolisian
“Jadi kegiatan pengamanan di Pantura kita prioritaskan,” terangnya.
Prioritas pertama, berdasarkan hasil pengamatan kepolisian, dinamika intensitas kegiatan masyarakat tertinggi terutama di wilayah Polda Jawa, Lampung, Bali dan Sulawsi Selatan.
“Paling terasa ada peningkatan, terutama arus mudik dan Polri mempruioritas utama. Polda lainnya prioritas selanjutnya,” ujarnya.[(fir/wid/rmol)