Gagal Bongkar Brankas, Empat Perampok Berpistol Gasak Rokok
CIPUTAT,SNOL Tiga pria perampok minimarket di Jalan Jombang Raya, RT 001/011, Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan ini tak pilih-pilih dalam menggasak harta benda korbannya.
Gagal mendapatkan brankas minimarket, ketiganya menggasak uang kasir dan http://thegainesgroup.com/cialis-usa puluhan bungkus rokok. Peristiwa perampokan terhadap minimarket di Jalan Jombang Raya, RT 001/011, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat itu terjadi, Minggu (13/7) malam pukul 22.05 Wib.
Empat karyawan minimarket yang sedang berbenah dikejutkan dengan suara rolling door dibuka paksa. Selanjutnya tiga pria memakai jaket hitam dan helm tertutup rapat masuk dan langsung menodongkan pistol ke arah karyawan.
“Dari luar bunyi gaduh, seperti membuka paksa rolling door. Yang tadinya tengah berbenah, kami berdiri melihat apa yang terjadi. Para pelaku menodongkan senjata. Kami karyawan ketakutan dan memilih untuk diam,”ujar Andi, salah seorang karyawan dengan kalimat terbata, kemarin.
Kejadian berikutnya berlangsung sangat cepat. Salah seorang pelaku memaksa Andi menunjukan posisi brankas. Untungnya, tak ada satu pun petugas Alfamart yang mengetahui kode brankas penyimpan uang hasil pendapatan minimarket sebanyak puluhan juta.
“Karena tak bisa membuka brankas, akhirnya mereka mengambil uang yang ada di kasir dan sejumlah bungkus rokok,”ungkapnya.
Hingga kini, Andi pun mengaku belum mengetahui berapa jumlah kerugian yang diderita tokonya. Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Ciputat, AKP Budi Hardjono mengatakan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Polisi belum menemukan petunjuk terkait identitas pelaku.
Tak hanya di Jombang, Ciputat, penjahat juga mengincar minimarket di kawasan Pondok Aren Kota Tangsel. Kemarin (14/7) dinihari, minimarket di Jalan Makam Bahagia TNI, Parigi, Pondok Aren Selatan dibobol maling. Pencuri yang diprediksi lebih dari dua orang berusaha membobol mesin dua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bjb yang ada di minimarket itu hingga rusak.
Aksi pencurian itu sendiri dilakukan setelah toko tutup. Penjaga minimarket baru mengetahui tokonya kebobolan keesokan harinya, (14/7) pagi pukul 07.00 Wib.
Kemudian, petugas yang enggan menyebutkan namanya itu, langsung melapor ke bagian kontrol minimarket, Gunawan. “Dapat laporan gitu, saya langsung menuju toko dan melihat keadaan,” ungkapnya.
Saat diperiksa, Gunawan memprediksi maling yang lebih dari satu orang masuk ke dalam tokonya melalui atas plafon yang dijebol. Terbukti hingga saat ini plafon tersebut rusak dan bolong. Dari hasil pengecekan diketahui pencuri mengambil uang dari laci kasir sekitar 700 ribu. Ada pula barang dagangan toko yang diduga ikut digondol si maling diantaranya puluhan bungkus rokok, susu, makanan serta minuman. Tak hanya itu, satu unit mesin ATM BJB juga ikut dirusak
“Sepertinya dia mencoba ambil uang di mesin ATM, tapi gagal,” katanya sembari mengamati mesin ATM. Gunawan pun belum menghitung pasti, berapa juta kerugian yang dialami tokonya.
Petugas dari BJB, Bandy, juga ikut memeriksa keadaan mesin ATM yang rusak. Dia mengatakan, mesin ATM tersebut coba dicongkel, dipukul dengan benda keras hingga mengakibatkan kerusakan berat.
“Tapi sepertinya brankas tidak dibawa. Hanya belum diketahui ada uang yang hilang atau tidak. Karena masih diperiksa,” kata Bandy.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Komisaris Alfian Alfonso, membenarkan ada laporan pencurian minimarket. Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP.
“Kami sudah olah TKP. Laporan sementara kerugian berupa uang sebesar Rp 700 ribu di seeing-knowing.com dalam kasir, puluhan bungkus rokok dan makanan. Jumlah totalnya belum dapat diperkirakan,” paparnya.
Dugaan sementara, pelaku pencurian minimarket tersebut lebih dari satu orang. Meski di Alfamart Perigi dilengkapi camera pengintai atau CCTV, kondisinya tengah dalam keadaan rusak sehingga tak berfungsi sama sekali. “Sementara masih kami kembangkan,” pungkasnya. (pramita/gatot/satelitnews)