Kepala Satpol PP Lebak Dicopot

Bolos, Iti Marahi Anggota Satpol PP

LEBAK,SNOL– Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya marah-marah mendapati anggota Satpol PP banyak yang tidak masuk kerja. Hal itu terungkap saat Bupati perempuan pertama di Lebak tersebut bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Dede Jaelani dan order levitra from canada Kepala Inspektorat Halson Nainggolan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Jalan Abdi Negara Kecamatan Rangkasbitung, atau berjarak sekitar 250 meter dari Pemkab Lebak, Jumat (4/7) sekitar pukul 10.30 WIB.

Bupati dan Sekda melihat absensi dan memanggil satu-persatu anggota Satpol PP. “Ini gimana anggota Satpol PP, bagaimana kita mau melayani masyarakat dengan baik. Sementara kalian semua (anggota Satpol PP-red) tidak serius dalam bekerja. Kalian sudah digaji oleh Negara, jangan makan gaji buta. Kalau sudah bosan menjadi abdi Negara, mundur saja biar saya ganti semua,” kata Iti, sambil melihat salah seorang anggota Satpol PP.

Kemarahan Iti memuncak setelah ia mengecek langsung buku absen anggota Satpol PP dan mendapatinya banyak anggota Satpol PP yang keluar kantor dan tidak masuk kerja. “Coba cek, Kepala Satpol PP! kudu update, cek anu yang kaluar kantor bisi harees. Ulah anak buah kaluar, pimpinan malah teu nyaho (coba cek, Kepala Satpol PP !, harus update. Cek yang keluar kantor khawatir pada tidur. Jangan sampai bawahan keluar, pimpinan malah tidak tahu,” papar Iti.

Dalam pengecekan buku absen tersebut ada lima anggota Satpol PP yang tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas yakni Supendi, Slamet Haryanto, Jaenudin, Dadan Kurnia dan Saepul Anwar. “Kalian yang bekerja, tidak dihargai Kepala Satpol PP. Ingat semuanya mulai dari tanggal 1 Juli 2014 yang lalu, Kepala Satpol PP Lebak (Heri Jahrori-red) saya nonjobkan, karena telah melakukan pelanggaran berat,” tukasnya.

Selama 45 menit sidak, Bupati pun meninggalkan Kantor Satpol PP dan berharap para pegawai yang hadir untuk meningkatkan kinerja. “Jangan sampai kalian kerjanya kendor, karena yang malu adalah saya selaku kepala daerah,” imbuh Iti, sambil meninggalkan Kantor Satpol PP.

Sekda Lebak, Dede Jaelani mewajarkan Bupati Lebak memarahi anggota Satpol PP. Kemarahan tersebut sebagai ketegasan dari seorang pimpinan lantaran tidak ingin melihat anak buahnya tidak maksimal dalam bekerja. “Saya juga kalau tidak maksimal dalam bekerja, mungkin akan dinonjobkan. Ibu Bupati tidak pilih kasih,” ujar Dede.

Sementara, Kepala Inpektorat Pemkab Lebak Halson Nainggolan mengakui, Bupati Lebak langsung menonjobkan Kepala Satpol PP Lebak (Heri Jahrori) karena yang bersangkutan tidak bisa membina bawahannya dan dugaan sering melakukan pungutan liar (pungli) kepada para pedagang di Pasar Rangkasbitung. “Kita juga sudah memeriksa yang bersangkutan,” tukas Halson.

Halson mengakui, Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemkab Lebak akan menunjuk Rulli Edward yang saat ini menjabat Kabag Ortala (Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana) Setda Lebak untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP. “Insya Allah akan aktif mulai hari Senin (7/9),” jelasnya.

Soal lima anggota Satpol PP yang pada sidak kemarin tidak hadir, Halson berjanji akan melakukan panggilan kepada kelimanya. “Akan kita panggil pada Senin (7/9),” jelasnya. (ahmadi/jarkasih)