Paman Sam Kecewa

SALVADOR,SN—Amerika Serikat sedang demam bola selama Piala Dunia 2014 bergulir. Sayangnya, jutaan warga negeri Paman Sam termasuk presiden Barrack Obama harus menelan kecewa saat menyaksikan laga babak 16 besar antara Amerika Serikat melawan Belgia Rabu (2/7).

Sepakbola bukanlah olahraga populer di Amerika Serikat. Penduduk negara itu lebih menyukai basket, baseball dan american football. Kemarin, para pendukung olahraga baseball justru beramai-ramai menyaksikan tim kesayangannya berjibaku lewat sebuah layar lebar.  Dukungan juga datang dari Gedung Putih. Presiden AS, Barack Obama, ikut menghadiri nonton bareng yang digelar di kantornya. Sebelum duduk, Obama, mengajak tamu yang hadir untuk meneriakkan yel-yel penyemangat bagi tim AS. “Saya percaya bahwa kita bisa menang…”

Suasana tampak santai. Tidak ada sajian buah atau makanan ringan di hadapan Obama. Bangku yang ditempatinya juga tidak berbeda dengan tamu-tamu lainnya. Obama pun duduk di barisan terdepan.

Sayang, dukungan masyarakat AS tak mampu mengubah keadaan. AS tetap tersingkir. Belgia sukses mengunci tiket terakhir tampil di babak perempat final. Mereka mengalahkan Amerika Serikat lewat drama perpanjangan waktu dengan skor 2-1.

Dalam pertandingan itu, kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama. The Red Devils, julukan Belgia, tampil lebih agresif di www.fundaciocatalunyaestat.cat babak kedua. Mereka sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada AS untuk mengembangkan permainan. Namun, ketangguhan Tim Howard di bawah mistar gawang The Stars and http://berkley-fishing.com.au/generic-levitra-usa Stripes mampu membuat para pemain depan Belgia frustrasi. Skor kacamata bertahan hingga waktu normal berakhir.

Di awal babak perpanjangan, pelatih Belgia, Marc Wilmots, melakukan pergantian. Dia menarik keluar Divock Origi dan memasukkan Romelu Lukaku. Hasilnya terlihat efektif. Menit 93, Belgia akhirnya mencetak angka. Pergerakan Lukaku mampu membuat konsentrasi lini belakang AS buyar.

Lukaku yang masuk ke dalam kotak penalti AS mengirimkan umpan kepada Kevin De Bruyne. Dan dengan tenang, De Bruyne melepaskan sepakan terukur ke sisi kanan gawang Howard. Selang 10 menit Belgia menggandakan keunggulan. Lukaku kali ini sukses menaklukkan Howard lewat sepakan kerasnya.

AS sempat membuka asa ketika pemain muda mereka, Julian Green mencetak gol di menit 107. Namun, skor 2-1 untuk keunggulan Belgia bertahan hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan. Di babak perempat final, Belgia akan berhadapan dengan Argentina yang sebelumnya mengalahkan Swiss dengan skor 1-0.

Pelatih Amerika Serikat, Jurgen Klinsmann, benar-benar kecewa akan hasil akhir pertandingan tersebut. Meski tersingkir, Klinsmann tetap bangga anak-anak asuhnya sudah buat negaranya bangga.

“Kami melewati turnamen dengan luar biasa dan berhasil mengejutkan banyak orang. Kami sangat bangga dengan penampilan setiap pemain kami. Mereka sudah membuat negara mereka bangga hari ini dan dengan performa mereka di Piala Dunia,” tutur Klinsmann kepada Sky Sport.

‘Memang menyakitkan (harus tersingkir), itu normal. Tetapi Amerika Serikat seharusnya bangga. Sepakbola telah tiba di AS. Banyak anak di sana kini sudah memainkan sepakbola. MLS juga kian berkembang setiap tahun,” tandas pelatih asal Jerman ini. (jpnn)