Hari Bhayangkara, Polri Pakai Sistem Baru Gaji Anggota
JAKARTA,SNOL Ulang tahun Polri atau Hari Bhayangkara ke-68 yang jatuh pada Selasa (1/7), besok, akan dirayakan sevata sederhana karena sebagian besar personel kepolisian masih konsentrasi melakukan pengamanan terhadap Pemilu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenman) Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, Senin (30/6) di Jakarta mengatakan, acara Hari Bhayangkara besok dibuat sesederhana supaya tidak mengganggu konsentrasi personel yang terus mengelola keamanan di seluruh Indonesia. “Supaya pemilu ini tetap berjalan dengan baik,” katanya.
Menurut Boy, ada dua kegiatan pada peringatan Bhayangkara tahun ini. Pertama, upacara peringatan yang dilaksanakan lebih sederhana di look there Lapangan Bhayangkara depan Kantor Mabes Polri, pukul 8.00. Kapolri Jenderal Sutarman akan menjadi inspektur upacara.
“Kita harap tetap ada makna 1 Juli tanpa dilaksanakan seperti biasanya di Mako Brimob,” ujar Boy.
Sekitar pukul 10.00 atau setelah upacara Hari Bhayangkara akan ada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Polri dengan BNI, BRI dan Mandiri. Menurut Boy, dengan MoU itu maka mulai 1 Juli 2014 setiap anggota Polri akan menerima gaji melalui rekening di bank.
“Bank yang bekerjasama dengan kita itu BNI BRI dan Mandiri. Ini Bank juga menyiapkan KTA (kartu tanda anggota) elektronik yang berfungsi juga sebagai kartu ATM. Pelaksanaan MoU-nya bertepatan dengan 1 Juli 2014,” kata Boy.
Sedangkan sore harinya akan digelar syukuran. Rencananya, Boy menambahkan, syukuran itu akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara, serta pejabat negara maupun undangan lainnya.
Tema Hari Bayangkara tahun ini a”dalah Sinergitas Polisional Proaktif Guna Mewujudkan Kamdagri Yang Mantap Dalam Rangka Sukseskan Pengamanan Pemilu 2014 dan Keberlanjutan Pembangunan Nasional”. Boy menjelaskan bahwa sinergitas polisional proaktif perlu ditumbuhkembangkan di antara pemangku kepentingan yang ada dalam mengeliminir berbagai permasalahan-permasalahan sosial yang berujung kepada lahirnya berbagai gangguan keamanan.
Boy lantas mencontohkan Polri bekerjasama dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dari berbagai kementerian untuk melakukan penegakan hukum. Demikian pula dengan TNI.
“Kita juga masih dalam beberapa even membutuhkan dukungan dan bantuan dari jajaran TNI dalam beberapa (persoalan) keamanan di NKRI,” kata Boy. (boy/jpnn)