Terminal Sepi Gara-gara PJU Rusak

PANDEGLANG, SNOL—Memasuki bulan Ramadhan dan the best place jelang Idul Fitri 2014 nanti, jumlah penumpang yang menunggu bus serta angkutan umum (angkum) di terminal Kadubanen berangsur meningkat. Namun sayang, keberadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) menjadi salah satu fasilitas yang dikeluhkan para penumpang. Sudah sekitar seminggu ini, PJU di sekitar terminal tipe A itu padam.

       Padamnya PJU itu, membuat calon penumpang enggan dan takut menunggu bus serta angkum lainnya sesuai jurusan yang dicari. Mereka lebih memilih untuk menunggu angkum di luar terminal, dibanding di dalam. Selain itu, saat malam hari, para petugas Dishubkominfo yang berjaga di terminal juga tidak berada di dalam lingkungan terminal, melainkan di http://www.cad1906.org/levitra-for-women luar yaitu di gerbang terminal. Baik gerbang depan maupun gerbang belakang.

       Salah seorang warga Kampung Kadubanen, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang Dasril mengatakan, PJU merupakan salah satu faktor pendukung agar calon penumpang mau menunggu bus atau angkum di dalam terminal. Karena, selama ini terminalnya selalu gelap gulita. “PJUnya ada, tapi nggak nyala. Makanya kalau malem nggak ada yang berani dan malas nunggu bus di dalam terminal,” kata Dasril, Minggu (29/6).

                Katanya, bukan hanya terminal yang sepi disebabkan PJU yang mati. Tapi juga, warung atau kios-kios yang biasanya buka, terpaksa tutup di malam hari karena tidak ada penerangan lain yang bisa mendukung. Jadi kalaupun warung atau kios itu buka, tidak ada calon pembeli yang masuk.

               Kepala UPT Terminal Kadubanen Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pandeglang Rahmat Sugiana, membenarkan jika dalam seminggu ini PJU di sekitar terminal kondisinya rusak. Menurutnya, ada sekitar 10 – 13 titik PJU yang tersebar di sekitar dalam dan luar terminal.

       “Ada pengaruhnya juga selama PJU mati. Selain sepi, juga calon terminal dan masyarakat menilai fungsi terminal tidak optimal,” ungkapnya. Menurut Rahmat, untuk pusat Gardu Induk (GI) yang mengaliri PJU di terminal sudah dipindahkan ke areal terminal. Yang sebelumnya narik dari GI Kadomas, oleh karena itu sebetulnya tidak ada alasan atau tidak sepestinya terjadi pemadaman atau kerusakan yang diakibatkan tidak kuatnya daya listrik.

       “Ada kemungkinan ini kerusakannya di lampu atau kabel jaringan,” tambahnya. Kepala Bidang (Kabid) Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pandeglang Endin Haerudin mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atau koordinasi dari pihak terminal, soal padam atau rusaknya PJU di sekitar terminal itu. Namun demikian, pihaknya akan mensurvei atau monitor langsung ke lokasi.

       “Jika memang ada kerusakan jaringan atau sistem, akan kami perbaiki secepatnya. Memang GI-nya sudah dipindahkan dari Kadomas ke sekitar terminal,” ujarnya. Endin juga berharap, pihak Dishubkominfo atau terminal untuk segera melaporkan secara resmi atau mengkoordinasikannya, jika terjadi hal serupa. Sehingga, petugas bidang energi bisa langsung mengambil dan we use it menindaklanjutinya. (mardiana/made)