Ini Dia Pelatih yang Hengkang Setelah Gagal di Piala Dunia

SAO PAULO,SNOL Piala Dunia Brasil 2014 menyajikan sejumlah kejutan, terutama tumbangnya sejumlah tim unggulan seperti juara empat kali Italia, juara bertahan Spanyol, Inggris dan http://gb2gm.org/viagra-online-india Portugal.

Selain itu, sejumlah pelatih langsung menyatakan pengunduran diri setelah timnya gagal maju ke babak 16 besar.

Siapa saja itu? Yang pertama adalah pelatih Italia, Cesare Prandelli yang menyatakan mundur setelah timnya kalah bersaing di Grup D. Italia harus pulang lebih dulu selepas kalah 0-1 dari Uruguay, Selasa (24/6) lalu. Kekalahan itu membuat Gli Azzurri, Italia hanya finish di peringkat ketiga.

Yang kedua adalah Alberto Zaccheroni yang menangani timnas Jepang. Pria 61 tahun itu memilih mundur setelah Jepang kalah 1-4 dari Kolombia, Rabu (25/6) dini hari WIB.

Kekalahan itu membuat Shinji Kagawa dan kawan-kawan pulang kampung dengan status juru kunci grup C. Atas dasar inilah Zaccheroni merasa mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalannya mengantar Jepang ke babak 16 besar.

“Saya sangat kecewa. Tapi sayalah yang memilih tim, memutuskan taktik dan bagaimana kami bermain dan saya ingin mengambil tanggung jawab penuh,” ujarnya dalam situs resmi FIFA.

Ketiga adalah pelatih Honduras, Luis Suarez yang mundur setelah timnas dari negara di Amerika Tengah itu gagal mencapai fase knock out. Mereka tertahan di dasar klasemen Grup E tanpa satupun poin. Honduras juga kalah di semua laga yang dijalani.

“Seluruh negeri kecewa dan saya sedih karena kami tidak berhasil mencapai babak selanjutnya. Itu adalah mimpi kami. Saya membuat keputusan untuk mundur lima menit lalu. Ini waktunya untuk pergantian,” ujarnya dalam laman resmi FIFA, Kamis (26/6).

Kabar pengunduran diri lainnya datang dari tim Bosnia Herzegovina. Pelatih mereka, Safet Susic mengundurkan diri setelah menang 3-1 atas Iran, Rabu (25/6) malam WIB. Meski meraih kemenangan, Bosnia tetap kalah bersaing dalam merebut tiket ke 16 besar yang dikantongi Argentina dan Nigeria. “Ini adalah laga terakhir saya di Piala Dunia,’’ ujar Susic.

Sementara pelatih Iran, Carlos Queiroz sebenarnya menjadi pelatih yang lebih dulu mengumukan pengunduran diri. Iran tak mau menyodorkan perpanjangan kontrak ke Queiroz.

“Saya telah menunjukkan komitmen saya pada proyek ini, tapi saya tidak mendapatkan penawaran kontrak baru,’’ ujarnya.(zul/jpnn)