MERAK, SNOL General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Yanus Lentanga mengaku siap jika pihaknya diberi otoritas penuh untuk mengelola Pelabuhan Merak.

Yanus menyatakan hal itu menanggapi pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya yang mengaku akan meminta pemerintah untuk mengembalikan otoritas mengurus pelabuhan penyeberangan kepada ASDP, khususnya Pelabuhan Merak dalam menyelenggarakan penyeberangan selama masa mudik & balik Lebaran tahun ini.

“Kalau melihat statement beliau, kenapa demikian, karena saat ini fasilitas sudah sangat mendukung. Pelayanan juga sudah bagus. Kapal yang melayani juga banyak. Jadi selayaknya ke-wenangan dapat diisi kembali oleh ASDP,” kata Yanus, kemarin.

Yanus menduga, pernyataan Dahlan diduga dipicu oleh adanya kehadiran Kantor OPP atau Otoritas Pelabuhan Penyeberangan di Pelabuhan Merak, sebagai kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan, sejak beberapa waktu belakangan ini.

“Kalau pandangan saya, beliau menyampaikan demikian, itu hal yang wajar. Karena saat ini Pelabuhan Merak dijalankan oleh dua institusi pemerintah, baik Kementerian BUMN lewat ASDP dan Kementrian Perhubungan melalui OPP,” kata Yanus.

Menurut Yanus, diberikannya kewenangan penuh kepada ASDP dalam mengelola pelabuhan, juga akan memicu ASDP sebagai BUMN menjadi lebih kompetitif dan cialis fast shipping maju dalam menjalankan roda perusahaan.

Terpisah, Endi Suprasetyo, Kepala OPP Merak, mengaku, pernyataan Dahlan wajar, terkait dengan persiapan angkutan Lebaran tahun ini. Endi menilai, selama ini ASDP Merak juga telah diberi kewenanggan penuh untuk menjadi operator di Pelabuhan Merak. “ASDP tetap pengendali penuh saat Lebaran.(nal/idm/bnn)