JAKARTA,SNOL Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan pernah disuruh Akil Mochtar yang kala itu menjabat sebagai Ketua MK untuk datang ke rumah dinasnya pada 29 September 2013.

Sebelumnya Tubagus Chaeri Wardaba sudah menemui Akil pada 25 September 2013. “Seingat saya, 29 September 2013, Pak Akil kembali mengundang dan meminta saya untuk datang ke rumahnya,” kata Wawan saat menjalani pemeriksaan selaku terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di Mahkamah Konstitusi,  di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (19/5).

Wawan menyatakan, Akil mengirimkan pesan singkat yang isinya terkait dua pilkada. ‎”Seingat saya persoalan Lebak dan ada Tangerang yang sedang berproses,” ujarnya.

Ia mengaku awalnya tidak merespon undangan Akil. Namun karena Akil mengirimkan pesan singkat beberapa kali kepadanya akhirnya adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut memenuhi undangan itu.

Wawan datang ke rumah dinas Akil di Widya Chandra sekitar pukul 17.00 WIB. Saat datang, Wawan menyatakan, Akil membicarakan mengenai partai, perjalanannya menjadi Ketua MK.

Di pertemuan itu, lanjut Wawan, Akil juga menyampaikan sedang menangani persoalan Lebak dan Tangerang. “Dia juga bercerita bagaimana di persidangan, penyampaian penghinaan Bu Iti terhadap Suku Baduy,” ujarnya.

Wawan mengaku tidak ‎menyampaikan apapun kepada Akil mengenai Pilkada Lebak. “Tidak ada. Saya hanya menyimak saja karena tidak ada keterkaitan,” tandasnya.‎ (gil/jpnn)