Motivasi Pencalonan Dimyati Natakusuma Dipertanyakan
JAKARTA,SNOL Motivasi Anggota Komisi III Fraksi PPP Dimyati Natakusuma mencalonkan diri sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dipertanyakan oleh tim pakar dalam fit and http://da.org.za/inexpensive-cialis proper test yang dilakukan bersama dengan Komisi III DPR.
“Pernah di eksekutif, legislatif dan sekarang mau ke hukum. Apa bosen di we recommend politik?” tanya salah seorang tim pakar, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafi’i Ma’arif kepada Dimyati di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (3/3).
“Janji-janji kampanye politisi banyak sekali yang tidak terealisasi, sehingga masyarakat bosan. Yang merusak ada tiga, stakeholder itu eksekutif, terus pengusaha hitam, ketiga penegak hukum. Kalau penegak hukumnya tidak seperti Akil, negara ini benar,” jelas Dimyati.
Merasa kurang puas dengan jawaban Dimyati, Buya Syafi’i pun kembali mencecar Dimyati, “Berarti motif anda masuk MK, karena MK kurang greget? Jadi kalau anda masuk bisa lebih bagus MK, bener begitu?” cecernya.
“Banyak putusan MK yang ‘ngawur’. Banyak frasa yang berubah,” jawab Dimyati singkat.
Tim pakar lainnya Mohammad Andi Mattalatta (mantan Menteri Hukum dan HAM) pun menyinggung hal yang serupa kepada Dimyati.
“Apakah ini (pencalonan) hanya pencitraan saja? Karena menurut saya pencitraan itu merupakan korupsi dalam bentuk lainnya. Saya harap anda bukan pencitraan ya,” singgung Andi.(chris/rus/rmol)