Meriah, Roadshow Perdana Pesta Pelajar 2012

F-PESTA PELAJAR-EKY

TANGERANG, SNOL Roadshow perdana Pesta Pelajar 2012 di SMAN 8 Kota Tangerang, Sabtu (21/4), berlangsung meriah. Ratusan pelajar antusias mengikuti acara. Kemeriahan memuncak ketika tim Pesta Pelajar 2012 memutar film dokumentasi Pesta Pelajar 2011.
Ketua Pelaksana Pesta Pelajar 2012 Susilo Bara Anggara mengaku tak menyangka antusias peserta roadshow perdana Pesta Pelajar 2012 yang begitu tinggi. “Mereka terlihat begitu semangat mengikuti rangkaian kegiatan roadshow,” kata salah satu redaktur Satelit News ini.
Public and http://lovelovefilms.com/buy-viagra-online-australia Media Relations Prasetiya Mulya Business School Bachitar Hakim mengaku kagum dengan animo siswa yang begitu tinggi pada jalannya roadshow perdana. “Luar biasa animonya. Saya yakin, rangkaian roadshow berikutnya akan lebih meriah daripada ini,” katanya.
Dalam roadshow perdana Pesta Pelajar 2012 yang diselenggarakan di http://lovelovefilms.com/viagra-overnight aula sekolah itu digelar berbagai kegiatan. Diantaranya, sosialisasi kompetisi Pesta Pelajar 2012 September mendatang dan workshop kewirausahaan dari Prasetiya Mulya Business School.
Wakil Ketua Pesta Pelajar 2012, Rudi, mengatakan, kompetisi yang ada di Pesta Pelajar 2012 antara lain mading 3D, modern dance, reportase foto dan berita, dan boys dan girls band. “Ada juga talkshow anti narkoba dari Badan Narktika Nasional (BNN),” kata Rudi.

Kompetisi Kewirausahaan
Saat workshop kewirausahaan, Secretary General Entrepreneurship Decelopment Centre Prasetiya Mulya Business School (PMBS), Muhammad Setiawan Kusmulyono, mengatakan, PMBS akan menggelar Kompetisi Kreativitas dan Kewirausahaan Sosial (K3S). Ini adalah ajang bergengsi pelajar mengetes potensi wirausaha dan kreativitas mereka.
“Kompetisi ini untuk para pelajar di Banten,” kata Muhammad Setiawan. Rangkaian perlombaan yang ada di K3S bisa menjadi wadah bagi pelajar untuk menggali seluruh potensi yang ada di daerah tempat mereka tinggal.
“Karya peserta kompetisi yang menarik akan dicetak pada tiga media besar di Banten, yakni Satelit News, Tangsel Pos dan Banten Pos. Dengan begitu, seluruh masyarakat Banten mengetahui bakat dan www.aztecuk.com kreatifitas pelajar provinsi ini,” kata Setiawan.
Setiawan juga mengatakan, Provinsi Banten tidak hanya memiliki potensi pariwisata saja. Di tangan seorang wirausaha cerdas, provinsi yang berdekatan dengan Pulau Sumatera ini memiliki segudang potensi kewirausahaan.
“Potensi itu tidak saja terpusat di kota-kota saja, tapi juga di daerah pelosok Banten. Masih banyak nilai bisnis maupun ekonomi sosial yang bisa digali,” kata Setiawan kepada para peserta workshop.
Semua potensi itu bisa terwujud jika seorang wirausaha mampu menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif. Inilah wirausaha sejati. Wirausaha sejati adalah seorang pengusaha yang tidak sekedar memikirkan nilai bisnis atau komersil produk yang dia hasilkan.  “Tapi sisi lain, yakni solusi positif untuk orang banyak yang harus ditonjolkan,” katanya.
Intinya, seorang wirausahawan sejati tidak boleh hanya memikirkan bagaimana dagangannya laku keras di pasaran, tetapi juga memikirkan manfaat produk yang dihasilkannya untuk konsumen.
Setiawan memberi contoh. Di PMBS, ada salah satu produk dari mahasiswa yang terinspirasi dari kegundahan masyarakat. Produk tersebut adalah alat Peepzy. Produk ini, kata Setiawan, adalah alat bantu buang air kecil untuk wanita ketika kesulitan mencari toilet di perjalanan.
“Wanita tidak perlu duduk ataupun jongkok ketika di toilet umum, cukup menggunakan alat bantu sekali pakai ini, dijamin kebersihannya,” jelas Setiawan. Alat yang terbuat dari kertas gold tersebut sudah beredar luas di pasaran. Harganya hanya Rp 5 ribu untuk tiga buah.
Jadi, walaupun siswa masih terbilang jauh untuk terkecimpung lebih serius di bidang wirausaha, namun tidak menutup kemungkinan para pelajar bisa menjadi wirausaha sukses di usia muda. “Banyak CEO atau pemilik usaha yang sukses di usia mudanya,” katanya.
Dengan workshop ini, minimal siswa dapat memahami dan punya nilai tambah pada aktifitas kesehariannya. “Mempunyai memberikan solusi postif di tiap kesulitannya dan orang yang ada d isekelilingnya. Sebab, seorang wirausaha lebih luas pemahamannya dibandingkan hanya dengan berdagang,” kata Setiawan.(pramita/fah)