Para Isteri Menteri Ber-Baksos, 800 Warga Buru Berobat Gratis Sampai Bedah Minor

F-BAKSOS ISTERI MENTERI-PANE

Pekarangan Masjid Al-Muhajirin, Perumahan Kemlu Caraka Bhuana, Kelurahan Cipadu Jaya, Larangan, Kota Tangerang, begitu semarak kemarin (5/4).Ratusan warga sekitar perumahan itu berjejalan, untuk mengikuti bakti sosial berupa pengobatan gratis dan khitanan massal yang digelar para isteri menteri, apa menariknya? Berikut liputannya.Ya, baksos tersebut digagas dan digelar Darma Wanita Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) bersama Yayasan Hijau Putih. Berbeda dengan pengobatan gratis pada umumnya, diadakan pengoperasian minor dan khitan bagi warga.
Ketua Darma Wanita Kemlu Mulik Triono Wibowo mengatakan, apa yang dilakukan Yayasan Hijau Putih, sejalan dengan visi dan misi Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Karena itu semua programnya didukung penuh. “Kami punya sarana dan prasarana, sedangkan Yayasan Hijau Putih memiliki tenaga ahli, maka sangat klop jika digabungkan untuk menggelar kegiatan sosial ini,” katanya.
Menurut Mulik, dalam setahun tidak kurang ada lima kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan SIKIB dan Yayasan Hijau Putih. “Kami cukup gencar mengadakan acara karena misi untuk mencapai Indonesia Sejahtera. Untuk itu harus dicapai lima pilar, yakni Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Indonesia Peduli,” tandasnya.
Ketua Yayasan Hijau Putih Erri Supriadi menambahkan, acara Baksos kali ini sengaja digelar di Masjid Al-Muhajirin, Kompleks Perumahan Kemlu Caraka Bhuana, Kelurahan Cipadu Jaya, Larangan, Kota Tangerang.
“Kami libatkan 800 orang untuk mengikuti pengobatan gratis untuk sakit biasa dan gigi. Selain itu ada 50 orang warga yang mengikuti operasi bedah minor atas penyakit yang di deritanya seperti kutil, bibir sumbing, atau luka di kulit. Dan acara ini khusus kami gelar untuk melayani warga yang tidak mampu,” jelasnya.
Untuk melayani semua penyakit itu, Yayasan Hijau Putih mengerahkan 30 orang dokter, mulai dari dokter umum hingga spesialis. “ Ada 100 anak yang mengikuti khitanan. Semua ini gratis, tak ada yang membayar,” ujar Erri.
Menurut Erri, Yayasan Hijau Putih selama ini mendapat donasi rutin dari BRI, juga donatur lainnya seperti dari. “Kami sudah lama menjalin kerjasama dengan SIKIB. Seperti acara ini adalah kerjasama dengan ibu-ibu Darma Wanita Kemlu,” ucapnya.
Sejak didirikan 10 tahun lalu hingga sekarang, kata Erri, tidak kurang ada 5.000 orang yang sudah dioperasi bedah minor. Juga ada 2.000 orng yang sudah mengikuti operasi katarak, hernia, dan bibir sumbing. “Untuk pengobatan gratis seperti sakit bias dan gigi sudah 150.000 orang yang kami layani,” ucapnya.
Tati, seorang warga yang mengikuti pengobatan gratis itu, mengatakan bahwa dirinya sengaja datang dari Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk melakukan bedah operasi minor di tangannya. “Tetangga ada yang kasih tahu, makanya saya datang ke sini. Karena kalau operasi kutil ini di rumah sakit, bisa jutaan,” ujarnya.(pane)