Desember, Kartu Tangerang Pintar Distop
TIGARAKSA,SNOL Bulan Desember mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menghentikan realisasi program unggulan Kartu Tangerang Pintar.
Terdapat sebanyak 1.887 siswa yang menerima bantuan pendidikan melalui Kartu Tangerang Pintar. Mereka berasal dari keluarga miskin dan sangat miskin di Kabupaten Tangerang sehingga berkal mendapatkan bantuan program tersebut.
“Karena kewenangan SMA/SMK sudah menjadi kewenangan Provinsi Banten, maka mulai Desember nanti Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menghentikan realisasi Program Kartu Tangerang Pintar. Karena nantinya pemerintah provinsilah yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan bantuan untuk siswasiswa tersebut,” kata Teteng Jumara, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang saat ditemui di Kantor Bupati Tangerang.
Terkait kelanjutan program ini, kata Teteng, tergantung dari Pemprov Banten. Saat ini pihaknya hanya memiliki kewenangan mengelola pendidikan mulai dari tingkat usia dini hingga menegah pertama.
“Namun, sampai tahun 2017 nanti kami masih melakukan pendataan terhadap peserta didik yang berhak menerima bantuan sampai tahun ajaran baru,” tandasnya.
Teteng menambahkan, pada tahun depan dana Kartu Tangerang Pintar akan dipergunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di SD dan SMP.
“Jadi nanti kita lebih fokus dengan diambilnya kewenangan SMA, maka kami nanti akan memperbaiki Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang saat ini masih banyak yang memerlukan bantuan dari pemerintah,” tegasnya.
Akademisi Pendidikan Universitas Syach Yusuf Tangerang, Eny Suhaeni mengatakan, bahwa pemutusan Program Kartu Tangerang Pintar merupakan konsekuensi dari undangundang yang mengaharuskan Pemkab menyerahkan kewenangan pengelolaan SMA/SMK kepada Provinsi Banten.
“Jadi kalau pemkab memutuskan, ya memang ini bukan lagi kewenangan Pemda Kabupaten Tangerang, sebab jika merujuk pada undang-undang maka bisa menyalahi aturan kalau dilanjutkan, dan bisa berdampak melanggar peraturan tersebut,” pungkasnya. (sayuti/aditya/sateltnews)