Empat Sebab PDIP Tak Pilih Ahok

JAKARTA,SNOL Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diyakini akan mendatangkan Tri Rismaharini bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, siapa yang akan diusung PDI Perjuangan memang hanya Megawati dan Tuhan yang tahu. Namun alumnus Ilmu Politik Universitas Andalas itu memprediksi partai berlambang banteng moncong putih tak akan mengusung Basuki T Purnama alias Ahok.

“Sinyalnya sudah jelas bahwa PDIP tidak mengusung Ahok. Ini alarm bahwa PDIP akan mengusung Risma-Sandiaga di menit-menit terakhir. Saya yakin kalau PDIP mengusung Ahok, tentu sudah jauh-jauh hari mengumumkan,” kata Pangi di Jakarta, Senin (19/9).

Menurut dia, sangat logis bagi PDI Perjuangan mengusung kader sendiri seperti Risma, terutama setelah melihat bentangan realitas di lapangan.

Pangi menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa PDI Perjuangan tak mengusung Ahok. Pertama, mantan Bupati Belitung Timur bukan kader internal.

Kedua, PDI Perjuangan tidak bakal mau kader inti atau kader ideologisnya hanya ditempatkan pada posisi wakil gubernur seperti Djarot. Ketiga, Ahok sudah diusung oleh Golkar, Nasdem dan Hanura. PDI Perjuangan akan keberatan kalau hanya sebagai partai pendukung yang meramaikan, sehingga memastikan menjadi partai pengusung utama.

Keempat, kata Pangi, partai pemenang pilpres 2014 ini meragukan loyalitas Ahok yang dikenal sebagai politisi kutu loncat. Sedangkan Risma loyalitasnya tidak perlu diragukan. “Sebagai petugas partai, Risma siap dan menunggu tombol dari Bu Megawati,” tukas Pangi.

Dan jangan lupa, lanjutnya, pemilih Jakarta membutuhkan sosok baru. Sementara menurut Pangi, publik mulai jenuh pada Ahok. “Serangkaian bentangan emperis di atas kuat sinyal bahwa PDIP bakal mendatangkan Risma ke Jakarta. Melihat riset-riset kecil, trend elektabilitas Ahok turun dan Risma cenderung menguat,” tegasnya.

Sementara alasan memunculkan nama Sandiaga Uno yang merupakan bakal calon dari Gerindra, Pangi menilai partai pimpinan Prabowo Subianto, cukup lihai membaca situasi di lapangan.

“Saya yakin akan terjadi kembali nostalgia pilkada 2012, koalisi PDIP dan Gerindra. Maka siapa pun calonnya jadi. Kalau Risma-Sandi, maka Ahok yang diusung Golkar, Hanura dan Nasdem, selesai,” ujar pria berdarah Minangkabau itu.(fat/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.