Gizi Buruk di Banten Jadi Sorotan Pusat

 BANTEN, SNOL Persoalan gizi di Banten menjadi perhatian khusus pemerintah pusat seiring kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke wilayah Banten terutama ke Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang dua hari lalu.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut ke Banten guna memastikan bahwa ke depan tidak ada lagi balita yang menderita gizi buruk di tanah jawara.

Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, Provinsi Banten memiliki balita sekitar 1,2 juta jiwa dari sekitar 7,89 juta jiwa penduduk Banten. Dari jumlah balita tersebut, rentan terkena gizi buruk karena masih banyak para orangtua di Banten yang belum memahami penting-nya asupan gizi yang seimbang untuk buah hatinya.

Mayoritas dari para orangtua tersebut berada di perkampungan dan lokasi-lokasi terpencil yang jauh dari akses kesehatan. “Ini menjadi tanggungjawab kita bersama bagaimana agar persoalan kesehatan di Banten sesuai dengan yang diharapkan,” kata Rano, Selasa (13/9).

Persoalan gizi pada balita memang kerap dihadapi oleh beberapa daerah di tanah air terutama yang memiliki wilayah tertinggal. Pasalnya daerah tertinggal biasanya berbanding lurus dengan persoalan minimnya sarana dan prasarana kesehatan.

“Makanya Pak Jokowi kan langsung memberikan makanan untuk balita seperti biskuit dan susu. Namun untuk balita di bawah dua tahun makanan terbaik adalah ASI (air susu ibu,red) eklusif,” papar Rano.

Saat disinggung jumlah balita penderita gizi buruk di Banten, Rano enggan berkomentar banyak. Rano mempersilakan wartawan untuk menanyakannya langsung ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten. “Silakan tanya Dinkes saja,” pintanya.

Kepala Dinkes Banten Mohammad Yanuar tak menampik di Banten masih ada penderita gizi buruk. Meski begitu, balita tersebut sudah ditanggulangi oleh tim medis baik yang berada di Puskesmas, Puskesdes maupun rumah sakit (RS).

“Kami bekerjasama dengan kabupaten/kota mengerahkan kader-kader posyandu ke tiap pelosok untuk mendeteksi balita yang terkena atau terancam gizi buruk ini. Soal data-nya kebetulan memang ada di kantor,” im-buh Yanuar. (ahmadi/made/satelitnews)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.